Citizen6, Kendal Musim kemarau panjang melanda wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah membuat sejumlah lahan pertanian padi mengalami kekeringan. Akibatnya puluhan hektar tanaman padi di dua kecamatan terancam gagal panena atau puso, karena tidak air. Namun sebagian petani ada yang menggunakan sumur dan sedot menggunakan disel agar tanaman padi tidak mati semua
Â
Sebagian petani yang masih mempunyai modal banyak yang membuat sumur di sawah kemudian di sedot menggunakan disel. Namun bagi yang sudah tidak punya modal hanya bisa pasrah.
Puluhan hektar sawah yang mengalami kekeringan ada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kendal, Kecamatan Patebon dan Rowosari. Akibat dari kekeringan para petani mengalami kerugian hingga lima juta rupiah per hektar.
Baca Juga
Advertisement
Menurut salah satu petani dari desa Langenharjo Kendal Endrokunarno mengatakan, akibat kemarau panjang banyak petani yang merugi akibat tanaman padinya puso. Namun bagi yang tanamnya lebih awal mereka masih bisa memanen padinya dengan baik sebab mulai tidak ada hujan sudah dua bulan terakir ini sehingga tanah sawah mulai pecah karena kering.
Sementara masih ada beberapa petani yang memetik padinya sekalipun hasilnya tidak maksimal. Namun juga banyak petani yang membiarkan padinya kering di sawah karena puso
Petani hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan pahit ini. Namun petani juga berharap pemerintah bisa membantunya untuk membuatkan sumur untuk pengairan sawah.
Padahal, usia tanaman padi sudah siap panen hingga bulan Oktober mendatang. Untuk itu para petani harus mencari solusi supaya tanaman padinya tetap bisa panen sesuai target, diantaranya dengan membuat sumur bor untuk irigasi sawahnya tersebut/meskipun harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Pengirim:
Wahyudi
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.