Sukses

Diancam Dibunuh, Aktor Film 'Innocence of Muslims' Gugat Google

Si aktor juga melancarkan gugatan terhadap sutradara 'Innocence of Muslims', Nakoula Basseley Nakoula.

Liputan6.com, California - Gugatan kepada perusahaan Google Inc terkait terkait tersebarnya kembali 'Innocence of Muslims' dilayangkan lagi oleh salah satu pemeran film yang dinilai menghina Islam hingga menuai protes besar pada 2012 silam.

Kali ini gugatan dilayangkan oleh aktor bernama Gaylord Flynn. Pria itu menuding Google memberikan akses kepada pengguna ke klip tayangan 'Innocence of Muslims' lewat situs konten bajakan.

Flynn juga menuduh perusahaan raksasa teknologi itu menolak untuk memblokir akses pengguna atas tayangan film tersebut di YouTube, meski sebelumnya sudah diperintahkan pengadilan banding AS, 9th US Circuit Court of Appeals, untuk dihapus pada Februari lalu.

Dalam surat gugatan yang diajukan ke Pengadilan Federal California, Flynn mengaku dirinya kerap mendapat teror atau ancaman pembunuhan akibat beredarnya tayangan film tersebut.

Selain itu, sebagaimana dimuat Reuters, Selasa (16/9/2014), Flynn juga melancarkan gugatan terhadap sutradara 'Innocence of Muslims', Nakoula Basseley Nakoula. Tak dijelaskan detail gugatan apa yang dilayangkan kepada si pembuat film.

Tapi sebelumnya sejumlah aktor dilaporkan telah ditipu dan diperdaya oleh Nakoula terkait pembuatan film yang dinilai menghina Nabi Muhammad tersebut.

Nakoula memberi para aktor naskah yang sama sekali tak menyinggung umat muslim dan Nabi Muhammad. Namun, tanpa sepengetahuannya, suaranya disulih dalam proses pasca-produksi yang membuatnya seakan mengucap kalimat yang menyulut amarah.

Baik pihak pengacara Flynn dan pihak Google belum bisa dikonfirmasi Reuters terkait gugatan Flyyn hingga berita ini diunggah.

 

Gugatan Serupa

Gugatan sebelumnya juga dilayangkan aktris 'Innocence of Muslims', Cindy Lee Garcia, ke Google. Dia menyebut Google melanggar perintah pengadilan untuk menghapus dan mencegah diunggahnya kembali film anti-Islam itu sesuai keputusan pengadilan banding AS. Dia juga mengajukan gugatan karena mendapat ancaman pembunuhan.

Menjawab tuduhan dari Cindy, Google mengatakan keputusan pengadilan itu justru bisa melanggar Konstitusi AS terkait kebebasan berbicara.

Beredarnya cuplikan trailer Film 'Innocence of Muslims' di YouTube telah menggemparkan dunia internasional pada 2012 silam, lantaran isinya yang menggambarkan penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad. Gelombang protes berkecamuk di banyak negara, termasuk Indonesia.

Aksi demonstrasi terhadap film itu di Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Libya telah mengakibatkan 4 pejabat Negeri Paman Sam tewas.

Sebelumnya Nakoula si pembuat film 'Innocence of Muslims' dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada akhir 2012 karena melanggar masa percobaan dalam kasus terpisah: penipuan. Bukan karena film fitnah yang ia produksi. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini