Sukses

BMKG Rilis Peringatan Dini Dampak Siklon Kalmaegi dari Filipina

Dalam imbauannya, BMKG menyampaikan peringatan dini siklon tropis Kalmaegi di sekitar Filipina.

Liputan6.com, Jakarta Pengaruh siklon tropis Kalmaegi makin meluas dibandingkan kemarin. BMKG pun telah mengeluarkan peringatan dini dampak siklon tersebut terhadap cuaca di Indonesia.

Dalam imbauannya, BMKG menyampaikan peringatan dini siklon tropis Kalmaegi di sekitar Filipina ke Posko BNPB untuk disebarluaskan.

"Potensi hujan ringan-sedang di Sumatera bagian tengah, Kalimantan Barat bagian Utara dan Kalimantan Utara," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terkait dampak siklon tropis Kalmaegi, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (15/9/2014).

Selain itu, sambung Sutopo, gelombang dengan tinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di Laut Andaman, Perairan utara Aceh dan Selat Malaka bagian utara.

"Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Perairan selatan Banten -Jawa Barat, Selat Karimata bagian selatan, Laut Cina Selatan timur Vietnam, Laut Jawa selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kalimantan Selatan, Perairan Kepulauan Aru - Kepulauan Kai, Perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Banda barat Kepulauan Kai, Perairan Pulau Yos Sudarso, Laut Arafuru," beber Sutopo.

Sedangkan gelombang dengan tinggi lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik Timur Filipina.

Masyarakat diimbau untuk mentaati peringatan dini ini. Terlebih bagi masyarakat yang melakukan aktivitasnya di laut agar selalu meningkatkan kewaspadaanya. Tenggelamnya kapal di Selat Mangoli, Kec Falabisahaya, Kab Kepulauan Sula, Malut akibat gelombang tinggi hendaknya menjadi pembelajaran agar tidak terulang di tempat lain. Apalagi gelombang laut akan lebih tinggi.

Sebelumnya, BMKG mengirimkan informasi bahwa pada 15 September 2014 pukul 07.00 WIB diperkirakan posisi siklon Kalmaegi di Laut Cina Selatan sebelah Barat laut Pulau Luzon Filipina, sekitar 18.6 LU, 119.7 BT (sekitar 1.810 km sebelah utara barat laut Tahuna)

"Arah dan kecepatan gerak: Barat barat laut, kcepatan 30 km/jam (17 knots), tekanan terendah: 970 mb, kekuatan: 120 km/jam ( 65 knots)," ujar Sutopo mewakili pihak BMKG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.
    Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.

    Cuaca Ekstrem

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

    BMKG

  • Kalmaegi