Sukses

Paus Ingatkan Gempuran ISIS Sebagai Tanda Perang Dunia III

Paus Fransiskus memperingatkan para pemimpin dunia dan masyarakat internasional tak gegabah dalam menghadapi ancaman ISIS.

Liputan6.com, Roma - Pemimpin tertinggi takhta suci Vatikan, Paus Fransiskus angkat bicara soal situasi dunia yang terus dilanda konflik, terutama pada saat ini, ada ancaman dari ISIS dan juga upaya untuk membinasakan kelompok militan tersebut.

Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu mengaku sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Dia memperingatkan para pemimpin dunia dan masyarakat internasional tak gegabah dalam menghadapi ancaman ISIS. Bila kekuatan dunia tergesa-gesa menyerang ISIS, maka tak mustahil bila Perang Dunia III bakal terjadi.

"Tanda-tanda Perang Dunia III perlahan mungkin mulai terlihat dengan maraknya, serentetan kejahatan, pembantaian, dan penghancuran," ujar Paus pada peringatan Perang Dunia I di pemakaman para tentara Italia yang menjadi korban perang, yang berlokasi di Redipuglia, seperti dimuat BBC, Minggu (14/9/2014).

Dia menegaskan bahwa perang bukanlah jalan terbaik. "Itu ide yang gila," ujarnya. Kata dia, jangan pernah sekali-kali mengobarkan perang atas nama agama. Karena agama adalah pembawa perdamaian.

Paus pun mengimbau bahwa pihak internasional tak dibenarkan menggunakan kekuatan besar secara sembrono untuk menghancurkan ISIS, meski kelompok tersebut telah membunuh banya warga di Irak dan Suriah. Dia berharap ada jalan lain yang bisa ditempuh.

Pada kesempatan tersebut, Paus yang dikenal hidup bersahaja itu juga memberi penghormatan kepada 100 ribu tentara Italia korban Perang Dunia I yang dikubur di hadapannya.

"Kita harus prihatin dengan semua ini. Mungkin bisa dikatakan kondisi sekarang ini, sedikit demi sedikit bisa jadi perang, dengan maraknya kejahatan, pembantaian, dan penghancuran," tandas Paus.

Paus asal Argentina ini beberapa kali menyerukan perdamaian di sejumlah daerah konflik, termasuk konflik antara Israel dan Hamas di Gaza beberapa waktu lalu yang memakan korban jiwa mencapai lebih dari 2.000 orang. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini