Sukses

Anak Buah Mengaku Tak Tahu Modus Jero Wacik di Kementerian ESDM

Rida mengaku tidak tahu perihal rapat-rapat fiktif yang diselenggarakan kementeriannya seperti yang disangkakan KPK kepada Jero Wacik.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Jero Wacik saat menjabat sebagai Menteri ESDM.

Usai diperiksa selama 3 jam, pria yang datang mengenakan setelan jas hitam ini mengaku menjelaskan dimintai keterangannya terkait anggaran di kementeriannya. Menurut dia, saat Jero Wacik baru menjabat, tidak ada perubahan anggaran.

"Nggak ada (perubahan), Pak Jero kan nerusin Pak Darwin (Darwin Zahedi Saleh) di tengah-tengah," ujar Rida Mulyanan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Rida juga mengaku tidak tahu perihal rapat-rapat fiktif yang diselenggarakan kementeriannya seperti yang disangkakan KPK kepada Jero Wacik. Sekalipun ada rapat, hanya berupa rapat yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan pengadaan di Kemen ESDM.

"Kan itu siklus anggaran, pasti setiap tahun juga gitu, nggak ada yang baru," imbuh dia.

Tak hanya itu, Rida juga mengaku tidak tahu soal pemerasan Jero Wacik yang diduga dilakukan terhadap sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas. "Kalau soal itu saya tidak tahu," pungkas Rida.

Pernyataan Rida ini berbeda dengan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang menyebut saat pertama menjabat Jero Wacik melakukan sejumlah langkah untuk memperbesar anggaran Dana Operasional Menteri. Salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan kick back (suap atau pemberian) pengadaan, pengumpulan uang dari rekanan, serta membuat rapat fiktif. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini