Sukses

Gencatan Senjata, Israel Selidiki Tewasnya Warga Sipil di Gaza

Pada masa tenang itu, jaksa agung militer ISrael mengumumkan akan dilakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan saat perang Gaza.

Liputan6.com, Gaza - Konflik antara Israel dan Hamas di Gaza mereda, kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata. Pada masa tenang itu, oditur militer negeri zionis mengumumkan akan menyelidiki kasus tewasnya warga sipil pada konflik tersebut.

Penyelidikan akan berkisar pada lima kejadian yang berujung hilangnya nyawa warga sipil di perang Gaza. Di antaranya, seperti diuraikan BBC, Jumat (12/9/2014), pembunuhan empat anak Palestina di sebuah pantai dan penembakan sebuah sekolah PBB. Ketika itu 13 orang tewas pada sebuah sekolah di Beit Hanoun, yang dipakai untuk pengungsian. Sementara puluhan orang lainnya cedera.

Saat itu, militer Israel mengatakan mortir salah sasaran mengenai sekolah. Dan tak mau disalahkan sebagai penyebab kematian para korban.

Pengumuman itu dikeluarkan ketika Israel menghadapi sejumlah penyelidikan internasional lainnya, terkait konflik dengan milisi Palestina yang berakhir dua minggu lalu.

Menurut data pejabat PBB dan Palestina, konflik antara israel-Hamas di Gaza pada 8 Juli hingga 26 Agustus  menewaskan 2.100 warga Palestina, sebagian besar warga sipil.

Mereka mengatakan penyebab tingginya korban sipil karena anggota Hamas mendirikan markas dan meluncurkan roket dari daerah pemukiman, termasuk sekolah dan masjid. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.