Tolak Pilkada Oleh DPRD, Ridwan Kamil Demo ke Bundaran HI

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Bandung Ridwan Kamil ikut menolak RUU Pilkada yang mengatur tentang pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau disebut pilkada tak langsung. Tak tanggung-tanggung, Ridwan pun mengajak kepala daerah lainnya yang sepaham dengannya untuk menggelar aksi demonstrasi menentang pilkada tak langsung.

"UUD 45 menyatakan kedaulatan ada pada rakyat. Kami sudah sepakat, bubar dari sini, kita jalan kaki sedikit ke Bundaran HI kalau Bupati dan Walikota menolak Pilkada tidak langsung," kata Ridwan saat menjadi pembicara pada pertemuan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apoksi) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Ridwan bahkan mengatakan sudah siap melakukan unjuk rasa. Atribut-atribut demo sudah disiapkan, tinggal mengumpulkan massa. "Kita sudah siapkan karton-karton (tulisan menolak Pilkada tidak langsung)," tegasnya.

Bagi Ridwan Kamil pemilihan tidak langsung hanya akan memunculkan pemimpin konvensional. Bahkan ia memprediksi, pemilihan demikian akan menghambat pembangunan desa.

"Kalau mau ubah, aturan teknisnya saja, bukan fundamentalnya. Misalnya ini menghabiskan biaya banyak, tinggal jangan ada rapat akbar, dikurangi baliho, jadi aturan teknisnya," tandas Ridwan.

Sikap Ridwan Kamil yang menentang pilkada tak langsung sejalan dengan sikap yang telah ditunjukkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok bahkan keluar dari partainya, Partai Gerindra, karena tak sepaham dengan Gerindra yang mendukung pilkada tak langsung. (Mut)