Sukses

Ahok Berniat Hengkang dari Gerindra, Jika...

Ahok mengaku sempat berpikir untuk keluar dari Partai Gerindra, tempatnya bernaung. Gara-gara RUU Pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - RUU Pilkada membuat Ahok resah. Gara-gara RUU itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tersebut bahkan mengaku sempat berpikir untuk keluar dari Partai Gerindra, tempatnya bernaung.

"Saya sempet kepikir ya. Saya mau keluar dari partai politik aja semua. Ngapain main di partai politik?" ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Namun, hal itu baru akan dilakukannya bila RUU Pilkada disahkan DPR. Ketika mekanisme pemilihan kepala daerah sudah tak melalui pilihan rakyat, namun DPRD. "Kalau sampai ini dilakukan mungkin," ucap Ahok.

Karena menurut Ahok, mekanisme pilkada yang selama ini diterapkan pun sudah banyak menghabiskan uang calon kepala daerah. Dia memberi contoh, adiknya, Basuri, saat mencalonkan diri sebagai Bupati Belitung Timur harus membayar mahal kepada partai politik yang mengusungnya. Sementara, dirinya hanya menghabiskan Rp 500 juta ketika kampanye.

Apalagi, lanjut dia, jika kepala daerah dipilih oleh DPRD. Maka rakyat tak akan digubris lagi karena kepala daerah hanya memikirkan bagaimana memberi servis terbaik kepada legislatif agar bisa terpilih kembali. Bahkan, menurut Ahok, setiap tahun kepala daerah bisa saja diperas oleh anggota DPRD.

"Nantin kerjanya servis DPRD aja. Nggak urus rakyat. Kalau kita ukur, rakyat itu tambah sejahtera nggak dengan adanya Pemilukada? Kalau nggak? Emang dulu iya? Substansinya apa? Jangan ada pejabat yang korup," tandasAhok.

RUU Pilkada ini memang membuat Ahok senewen. Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan menilai, pengusul revisi UU Pilkada itu adalah orang-orang yang hanya memikirkan bagaimana kepentingan DPRD terpenuhi dan agar mereka terpilih lagi.

"Yang ngusulin itu mah bukan negarawan. Pengecut. Pikiran pengecut," ucap Ahok, Senin 8 September 2014 kemarin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini