Sukses

Pelantikan Massal di DKI Mundur Hingga Desember 2014

Mundurnya agenda pelantikan massal itu, berarti para PNS DKI tidak akan dilantik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Pemprov DKI merombak massal posisi PNS-nya yang semula dijadwalkan bulan ini, mundur hingga Desember 2014. Ini berarti pelantikannya nanti tidak dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, Jokowi akan diambil sumpahnya sebagai Presiden RI 2014-2019 pada 20 Oktober nanti.

"Mungkin (perombakan) baru bisa terlaksana 24 Desember," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di Balaikota Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Alasannya, menurut Saefullah, pihaknya masih perlu membuat Peraturan Gubernur (Pergub) turunan dari Perda Organisasi Perangkat Daerah. Proses verbal Pergub Organisasi Perangkat Daerah itu, diperkirakan baru akan selesai pada akhir bulan September ini. Karena di dalam perombakan massal itu PNS DKI tidak hanya dimutasi, namun ada pula yang distafkan dan dipromosikan ke jabatan struktural.

Karena itu, Pemprov DKI perlu melaksanakan assesment test untuk penempatan para staf yang ingin menjabat posisi tertentu. Tim assesor akan membuat jadwal untuk menguji sekitar 70 pegawai eselon II, 500 eselon III, dan 4.000 pegawai eselon IV.

Untuk merealisasikan assesment ini, Pemprov DKI menggenjot penerbitan Pergub baru. Karena itu dibutuhkan waktu lebih lama untuk proses perombakan massal tersebut.

"Kami harus menerbitkan 120 Pergub baru," kata Saefullah.

Saefullah menambahkan, perombakan massal ribuan PNS DKI ini rencananya dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). "Di perombakan nanti ada yang masuk ke dalam keanggotaan BPTSP juga. Makanya nanti dilaksanakan bersamaan," ujar Saefullah.

Saat ini, ada 6.826 posisi di Pemprov DKI. Diperkirakan yang akan dilantik mencapai 40% dari jumlah tersebut. Ribuan PNS yang akan dilantik itu terdiri dari jabatan kepala dinas, walikota, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, eselon II, III, hingga eselon IV. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini