Sukses

Pemotor Ditabrak Berkali-kali - Sindikat Pemalsu BPKB Dibekuk

Saksi mata menyebut beberapa mobil sempat menghantam tubuh korban tabrakan selain bus.

Liputan6.com, Depok - Seorang mahasiswa pengendara motor tewas lantaran ditabrak kendaraan lain di Jalan Raya Jakarta-Bogor. Berita tersebut mengawali Kilas Indonesia, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (4/9/2014). 

Sebelumnya motor korban menghantam jalanan berlubang hingga terjatuh dan tersambar bus. Pengendara motor ini disebut melaju dengan kencang dan sempat beradu balap dengan motor lain.

Saksi mata menyebut beberapa mobil sempat menghantam tubuh sang mahasiswa selain bus. Polisi Depok langsung membawa jasadnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Sedangkan motor korban diamankan ke mapolres setempat.

Di Situbondo, Jawa Timur, ratusan siswa SMA Negeri 1 Panarukan, Situbondo, Jawa Timur berdemonstrasi di depan pintu gerbang sekolah. Mereka meminta penggantian kepala sekolah yang dinilai sewenang-wenang. Sang kepala sekolah disebut sering memukul siswa untuk permasalahan yang sepele.

Selain itu, prestasi sekolah favorit itu terus merosot. Atas tuduhan tersebut, Ahmad Jaenuri membantah telah melakukan kekerasan pada anak didiknya. Ia mengaku hanya mengikuti tata tertib sekolah.

Di Kediri, Jawa Timur, polisi pamong praja dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri menyegel menara operator seluler. Penyegelan dilakukan karena menara itu tak berizin. Permintaan izin pemilik tower ditolak pemerintah daerah karena tak sesuai dengan master site plan. 

Di Kota Kediri ada 3 menara yang tidak mengajukan izin atau menyalahi izin lokasi pendirian. Jika tower itu masih membandel, pemda akan menyegelnya juga.

Di Rembang, Jawa Tengah, polisi berhasil membekuk sindikat pemalsu BPKB. Kawanan ini beroperasi cukup rapi. Mereka beraksi dengan menyewa mobil dari perusahaan rental yang kemudian dibuatkan BPKB-nya. Anggota kawanan yang lain lalu membawa mobil dan BPKB palsu itu ke koperasi untuk meminjam uang.

Tentu saja kawanan ini tak pernah mengembalikan utangnya. Selain sebuah revolver dan 3  peluru, dari kejadian ini, polisi menyita barang bukti 2 mobil, 1 motor, serta BPKB palsu. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini