Sukses

Bus Transjakarta Terbakar, APM Yutong Jamin 29 Bus Layak Jalan

Edy mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 29 bus Yutong, terutama pada sistem kelistrikan yang dianggap menjadi penyebab kebakaran.

Liputan6.com, Jakarta - Investigasi terhadap 29 bus Yutong selesai dilakukan. PT Korindo Motors sebagai Agen Pemegang Merek (APM) menyatakan, 29 bus dalam keadaan baik dan siap beroperasi. Pihak Korindo bahkan menjamin tidak akan ada masalah dengan 29 bus itu.

Kepala Unit Pelayanan Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengatakan, begitu bus Yutong terbakar, dirinya langsung menarik 29 bus lainnya dari peredaran. Dirinya meminta pihak Korindo sebagai APM memeriksa kembali.

"Saya belum melanjutkan operasi kalau sudah ada jaminan bahwa mobil itu sudah laik, sudah tidak ada masalah lagi, sudah diperiksa secara keseluruhan harus ada pernyataan dari Korindo. Saya tunggu pernyataan itu," tegas Pargaulan di kantor UP Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2014).

Sementara Sales Manager PT Korindo Motors Edy Setiadi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 29 bus sesaat setelah bus Yutong terbakar di Halte Masjid Agung, Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Dirinya menjamin 29 bus itu dalam kondisi baik dan siap beroperasi besok.

"Pada hari ini saya rekomendasikan dengan kop surat Korindo sebagai APM Yutong besok siap dioperasikan kembali," kata Edy.

Edy mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 29 bus Yutong, terutama pada sistem kelistrikan yang dianggap menjadi penyebab kebakaran. Pihaknya juga melibatkan pihak Denso sebagai pemasang AC dalam bus.

"Masing-masing sudah ada fact sheet kita sudah siapkan. Kita temukan bahwa semua kondisi kelistrikan dalam kondisi standar. Karena kelistrikan tidak perlu penggantian seperti komponen lainnya. Artinya, selama 5 atau 10 tahun kalau itu tidak terjadi gesekan cukup kuat itu baik," ungkap Edy.

Edy menegaskan Korindo juga siap mengganti bus yang terbakar dengan bus baru. Apabila hasil investigasi kepolisian menunjukkan kebakaran berasal dari kesalahan produksi bus.

"Kebakaran itu harus dilihat dulu. Kalau itu kelalaian dari kami, pabrik itu pasti kami ganti. Tergantung hasil dari Pak Butarbutar," pungkas Edy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini