Sukses

Survei: Mayoritas Pemegang Suara di Golkar Ingin Munas 2015

Manuver elite Golkar di luar faksi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie tidak memengaruhi pilihan DPD untuk Munas 2015,

Liputan6.com, Jakarta - Sinergi Data Indonesia (SDI) mengungkapkan hasil survei terkait polemik kapan tepatnya musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar. Kesimpulannya, mayoritas pemegang suara sah Golkar ingin Munas pada 2015.

"Lebih dari 60 persen suara DPD Golkar ingin Munas 2015 sesuai rekomendasi Riau 2009," ungkap Peneliti SDI Barkah Pattimahu, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Barkah juga menjelaskan, mayoritas DPD Golkar di Zona Barat, yang meliputi Sumatera dan Jawa-Bali-Nusa Tenggara, menginginkan Munas  2015 sebesar 78 persen. Hal ini membuktikan posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical masih kuat.

"Manuver elite Golkar di luar faksi ARB tidak memengaruhi pilihan DPD untuk Munas 2015," tutur mantan Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ini.

Survei telepon ini memakai metode proportionate stratified random sampling dengan jumlah responden 156 orang pemegang suara sah Golkar dari total 542 orang. Survei dilakukan dalam rentang waktu 19-29 Agustus 2014, dengan margin of error 6,8 persen.

Sebelumnya, pendiri Golkar Suhardiman dan politisi senior Golkar Zainal Bintang menginginkan agar Munas dilakukan pada 2014, tepatnya 8 Oktober. Mosi tak percaya akan ditayangkan bila Ical tak gelar Munas.

Politisi senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita menegaskan, munas dilaksanakan agar memudahkan Golkar bergabung dalam pemerintahan baru. Dia mengingatkan, salah satu Pancabakti Golkar ada yang menyebutkan kesetiakawanan.

"Pancabakti itu Pancasilanya Golkar. Kalau ada pengkhianatan dalam Golkar bukan mereka yang mendukung JK, tapi mereka yang tidak mendukung JK," tegas Ginandjar. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini