Sukses

Periksa Reruntuhan Fasad Balaikota,Tim Labfor Polri Tutup Mulut

Sejumlah anggota tim Labfor Mabes Polri melakukan pemeriksaan barang bukti Fasad Gedung Blok G Balaikota,

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anggota tim Labfor Mabes Polri melakukan pemeriksaan barang bukti fasad (dinding pelapis bagian luar) Gedung Blok G Balaikota, pasca-runtuhnya fasad di sisi bagian timur Gedung Blok G Balaikota pada Kamis 28 Agustus 2014 lalu.

Pantauan Liputan6.com di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (3/9/2014), 6 petugas Labfor Mabes Polri langsung memeriksa reruntuhan fasad yang terletak di teras gedung Blok G Balaikota. Mereka tampak melakukan pengamatan terhadap sampel fasad yang runtuh, serta meninjau ke titik lokasi tempat fasad jatuh.

Pasca-kejadian hingga hari ini, titik tempat fasad jatuh masih dipasangi garis polisi.

Namun keenam anggota tim Labfor dari Mabes Polri itu enggan memberikan keterangan terkait pemeriksaan reruntuhan fasad tersebut.

Fasad sisi timur Gedung Blok G adalah bagian yang berdempetan dengan Gedung Blok B, tempat Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkantor tiba-tiba runtuh pada Kamis 28 Agustus 2014 lalu. Padahal pada saat itu cuaca di sekitaran Balaikota terasa cerah.

Tak ayal saat kejadian, reruntuhan fasad ikut menimpa atap gedung tersebut, yang menyebabkan kerusakan pada salah satu ruangan di lantai 3. Ruang kerja Ahok berada di lantai 2.

Ahok menduga ada potensi terjadi sabotase di balik kejadian tersebut. Ia pun meminta kepolisian menyelidikinya.

"Makanya kami butuh penyelidikan polisi. Jangan-jangan ini ada sabotase, ada oknum yang sengaja menggergaji atau menyiram air keras baut penyangga dan menyebabkan plafon roboh," kata Ahok.

Pada Kamis 28 Agustus kemarin, pelapis dinding (fasad) pada Gedung Blok G Balaikota Jakarta, ambruk sekitar pukul 16.20 WIB. Logam pelapis dinding tersebut baru dipasang pada tahun anggaran 2010-2011 sebagai bagian proyek retrofit green building. Kontraktor pemasangan pelapis dinding tersebut yakni PT Jaya Konstruksi. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.