Sukses

Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala Diperiksa Polisi

"Saya berbicara sebagai komisioner yang memiliki tugas yakni mengawasi kinerja Polri dan integritas Polri, serta mendukung Polri,"

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri melaporkan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala terkait pernyataan di media massa yang menyebut bagian Reserse Kriminal dijadikan sebagai ATM bagi Polri terkait kasus AKBP MB dan AKP DS yang diduga menerima suap dari bandar judi di Jawa Barat. Adrianus dianggap mencemarkan nama baik institusi Polri.

Atas laporan tersebut, Adrianus diperiksa penyidik Bareskrim Polri siang ini. Adrianus yang tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 11.00 WIB menyatakan, pernyataannya di sebuah televisi nasional dalam dialog sudah seimbang.

"Tugas saya adalah memenuhi panggilan Bareskrim. Kami sudah beritikad baik, kalau saya mengatakan kepada polisi harus akuntabel, berarti saya harus akuntabel. Saya mengatakan 2 hal besar," kata Adrianus di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Dia menjelaskan, saat wawancara yang ditayangkan dalam televisi nasional merupakan wawancara yang bisa disikapi secara utuh dan seimbang.

"Sebetulnya pertama balance yang kedua adalah saya malah justru memberikan apresiasi kepada Polri," ujar Kriminolog Universitas Indonesia (UI) ini.

"Cuma karena yang diangkat adalah yang lebih negatif seakan-akan menghina. Kalau diangkat yang positif memuji dong. Tergantung kepada medianya. Saya kira itu konteksnya," ungkap dia.‬

Dia menegaskan, tidak ada motif dan niat seperti disebutkan dalam running text di sebuah televisi dari pihak komisioner. "Saya berbicara sebagai komisioner yang memiliki tugas yakni mengawasi kinerja Polri dan integritas Polri, serta mendukung Polri," ungkap dia.

"Jadi mengawasi sekaligus mendukung. Maka dalam rangka tugas untuk itu, cara bercerita saya tidak seperti humas dong. Agak muter-muter, tidak menghina. Ya, menurut saya positif," tegas Adrianus.

Adrianus yang ditemani komisioner Kompolnas lain,  M Nasser pun mengaku bingung, hal apa yang ‪dipermasalahkan Polri megenai pernyataanya tersebut. Ia juga mengaku belum jelas keterangan yang akan dimintai penyidik. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini