Sukses

Italian Tower di Gaza Diroket Israel, 20 Orang Luka-luka

Beruntung warga segera dievakuasi, setelah serangan udara drone sebelum roket menghantam -- dikenal sebagai 'ketukan di atap'.

Liputan6.com, Gaza - Israel melancarkan serangan udara pada Senin malam 25 Agustus 2014 waktu setempat. Sebuah menara di Gaza pun hancur jadi sasaran tembak mereka.

Dalam video di CNN dan televisi yang dikelola Hamas, Aqsa TV yang dikutip Selasa (26/8/2014), ditunjukkan roket menghantam struktur bangunan yang dikenal sebagai Italian Tower.

Beruntung warga segera dievakuasi, setelah serangan udara drone sebelum roket  menghantam -- dikenal sebagai 'ketukan di atap'. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, 20 orang terluka dalam serangan udara tersebut.

Dalam serangan sebelumnya pada hari yang sama, pasukan tentara Israel IDF mengungkapkan telah menghancurkan peluncur roket yang tersembunyi di dalam tempat penampungan pengungsi di Gaza.

IDF mengatakan, militan Palestina sebelumnya telah menembakkan roket dari beberapa fasilitas sipil di kamp pengungsi Al-Shati di Gaza utara, termasuk fasilitas medis Shuhada dan Bahkan Sina dan sekolah Zlach Halif.

Kedua sekolah telah digunakan sebagai tempat penampungan warga Gaza yang meninggalkan rumah mereka.

Dua hari yang lalu, serangan udara Israel di Gaza telah menghancurkan bangunan apartemen 14 lantai menjadi puing-puing. Meski begitu, pasukan Pertahanan Israel tidak segera mengomentari ledakan.

Pada hari Minggu 24 Agustus 2014, IDF telah mengeluarkan imabauan kepada penduduk di Gaza agar mengevakuasi diri guna menghindari cedera.

Sejauh ini, menurut data yang diposting juru bicara kementerian Palestina Ashraf al-Qudra di halaman Facebooknya, korban konflik Israel Hamas di Gaza bertambah 9 orang. Dengan total keseluruhan 2.131 tewas dan 10.890 terluka dalam pertarungan sengit 50 hari terakhir. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.