Sukses

Lawan ISIS, AS Kirim 130 Pasukan Militer Tambahan ke Irak

"Untuk melengkapi kekurangan, yang kita bisa terus lakukan, akan kami lakukan," tambah Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel.

Liputan6.com, Sinjai - Amerika Serikat mengirimkan lebih banyak pasukan ke Irak utara. Langkah itu diputuskan oleh para pejabat AS, guna membantu menyelamatkan puluhan ribu kaum Yazidi yang terjebak di pegunungan akibat keberadaan kelompok ekstremis yang bersumpah akan membunuh mereka.

"Sekitar 130 Marinir dan pasukan operasi khusus telah dikirim ke Irbil pada Selasa 12 Agustus. Jumlah tersebut menambah ratusan personel yang sudah di negara itu, bergabung dengan pasukan Irak untuk melawan kelompok yang menamai dirinya sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS," kata Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dalam pidatonya di Camp Pendleton, sebuah pangkalan Marinir di California seperti dimuat CNN, Rabu (13/8/2014).

"Untuk melengkapi kekurangan, yang kita bisa terus lakukan, akan kami lakukan," tambah Hagel.

Dukungan tambahan pasukan Amerika datang setelah Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki memerintahkan pasukannya untuk tetap keluar dari pertarungan politik yang dilancarkan di Baghdad, di mana ia telah bersumpah untuk tetap berkuasa.

Al-Maliki telah berjanji untuk melawan pencalonan Haider al-Abadi, seorang pria yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Iran.

Perdana Menteri Baru yang ditunjuk adalah Wakil Ketua Parlemen Irak dan mantan asisten al-Maliki. Setelah terpilih, maka AS pun berharap akan ada penanganan cepat terhadap kelompok militan di Irak.

"Amerika Serikat berharap akan dibentuk pemerintahan dengan cepat, dan membangun sebuah kelompok yang bersatu melawan pemberontak ISIS," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.