Sukses

Pelantikan DPRD Bekasi Ricuh - Peserta Sail Indonesia Meninggal

Korban bernama Dieter A Sattler baru mendapat penanganan keesokan harinya. Dinas Parawisata setempat juga dinilai lamban mengurus jenazah.

Liputan6.com, Bekasi - Pelantikan anggota DPRD terpilih Kota Bekasi, Jawa Barat diwarnai aksi demo. Aksi demo yang dilakukan ratusan mahasiswa tersebut berakhir ricuh. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (11/8/20174).

Pendemo mengajukan sejumlah tuntutan untuk kinerja anggota dewan 5 tahun mendatang. Mereka juga menuntut tindak lanjut dugaan penipuan dan ijasah palsu salah seorang anggota DPRD yang baru saja dilantik.

Sementara itu, tawuran antarwarga kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Tawuran yang meresahkan warga ini terjadi sejak awal bulan puasa dan berlangsung hingga kini. Dugaan kuat, tawuran ini dipicu dendam lama antar kedua kelompok warga.

Meskipun sempat diadakan perdamaian, namun tawuran tetap saja terjadi. Warga berharap polisi bisa segera menyelesaikan pertikaian ini. Warga juga berharap polisi segera menangkap 5 orang yang diduga sebagai provokator tawuran.

Di Sleman, DI Yogyakarta, jaringan peredaran ganja yang melibatkan penghuni lapas narkotika diungkap jajaran kepolisian setempat. Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap 3 pengguna ganja yang baru saja melakukan transaksi dengan penghuni lapas.

Di tempat lain, jenazah peserta Sail Indonesia asal Australia sempat terlantar di halaman Kantor Polres Timor Tengah Utara, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Korban bernama Dieter August Sattler baru mendapat penanganan keesokan harinya. Dinas Parawisata setempat juga dinilai lamban mengurus jenazah warga Australia itu. Korban diduga meninggal akibat serangan jantung dan cuaca buruk saat berada di atas kapalnya.  

Baca juga:

Karyawan Curi Obat di Tempat Kerja-2 WNI Ditangkap di Perbatasan

Papua Siap Sambut Festival Sail Raja Ampat 2014

Demi Penumpang, Pilot dan Kopilot Bandara Adisutjipto Dites Urine

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.