Panglima TNI: Tangkap Anak-Istri Saya Bila Bermain Logistik

Liputan6.com, Jakarta - Komitmen Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberantas korupsi di jajarannya tampaknya tidak main-main. Dirinya bahkan tak segan-segan memerintahkan anak buahnya menangkap orang terdekatnya jika terlibat korupsi, termasuk anak dan istrinya.

"Saya sampaikan pada letnan kolonel ke atas yang mengelola keuangan, saya katakan tidak ada istrinya panglima, tidak ada anaknya panglima, tidak ada saudaranya panglima yang bermain-main di logistik," tegas Jenderal Moeldoko usai penandatanganan Pembangunan Zona Integritas Bebas Korupsi di Lingkungan TNI, Jakarta, Senin (11/8/2014).

"Kalau ada, kamu tangkap dia serahkan pada saya. Ini sudah zona yang saya batasi," tegas dia.

Moeldoko mengatakan, komitmen pemberantasan korupsi di jajarannya sudah ditegaskan sejak awal dirinya menjabat panglima TNI. Penegasan itu dibuat agar tidak ada beban bagi prajurit dalam mengambil keputusan.

"Saya tidak ingin bawahan saya tersandera oleh bayang-bayang itu. Kalau tidak diperjuangkan nanti bisa dipecat. Saya tidak mau memberikan beban kepada mereka," lanjut dia.

Tak hanya keluarga, Moeldoko juga tak segan-segan memecat bawahannya jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Jenderal bintang 4 itu sempat berkelakar saat mengingatkan bawahannya agar tidak korupsi.

"Saya bilang sama ajudan saya, jangan sampai nanti saya sudah pakai sarung, saya dipanggil ke KPK gara-gara kamu. Kan malu. Jadi memang kami memiliki upaya yang keras, agar menekan semaksimal mungkin agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran," tandas Moeldoko. (Mut)

Baca juga:

Jenderal Moeldoko Canangkan Zona Bebas Korupsi di Lingkungan TNI

KPK Ingin Prajurit Berpangkat Letkol Lapor Kekayaan

Ketegasan Jenderal Moeldoko Terhadap Malaysia Dinilai Tepat