Waspada ISIS, Polisi Cek Rumah Kontrakan dan Kos-kosan

Anggota kepolisian berjaga di depan rumah kos tersangka terorisme, Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir di Ciputat, Tangerang, Jumat (9/10). Dua tersangka teroris tewas dalam baku tembak.(Antara)

Liputan6.com, Tangerang - Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyisiran sejumlah kontrakan dan tempat kos, untuk mewaspadai perkembangan jaringan Islamic State Iraq & Suriah (ISIS).

Kapolsek Batu Ceper Kompol Krismi Widodo di Tangerang, mengatakan pihaknya bersama TNI dan Satpol PP telah melakukan pemeriksaan identitas warga penghuni kontrakan dan kos-kosan yang berada di wilayah perbatasan.

"Kontrakan dan kos-kosan menjadi tempat persembunyian. Maka itu, akan kita cek identitas penghuni untuk mewaspadai perkembangan jaringan ISIS," kata Krismi, Sabtu (9/8/2014).

Ia menuturkan, pemeriksaan dilakukan setelah adanya instruksi langsung dari Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Riad.

Biasanya, lanjut Krismi, pemilik kontrakan tidak secara teliti memeriksa penghuninya. Maka itu, perlu dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh kepolisian sebagai bentuk kewaspadaan.

Harapannya, jaringan ISIS tidak berkembang dan masuk ke wilayah Kota Tangerang. Apalagi, sebagai wilayah yang berbatasan dengan kota-kota besar, sangat potensi untuk dimasuki.

"Kontrakan dengan tarif murah, biasanya menjadi target untuk disinggahi. Apalagi, pasca-Lebaran ini banyak warga pendatang," ungkap Krismi.

Dari pemeriksaan sementara, kepolisian tidak menemukan adanya penghuni kontrakan yang masuk dalam jaringan ISIS. Namun akan terus dilakukan pemantauan dan deteksi sedini mungkin agar jaringan ISIS tidak berkembang. "Kita akan terus pantau," tegas Krismi.

Sementara itu, di Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany selaku Walikota telah meminta Forum Komunikasi Daerah (Forkominda) agar proaktif dalam mengantisipasi perkembangan jaringan ISIS.

"Forkominda harus bisa mendeteksi perkembangan jaringan ISIS agar tidak masuk ke Tangerang Selatan," ucap Airin. (Ant/Ein)

Pemkab Garut dan Tasikmalaya Deklarasi Menolak Paham ISIS

Bahas ISIS, Tokoh Agama Sumsel "Tarik Urat"

Gelombang Penolakan ISIS di Jambi, Bogor, dan Ambon