Sukses

Unik,Tradisi Barter di Tengah Sawah Ketika Musim Panen Tiba

Adat dan budaya nenek moyang masih berlaku sampai saat ini, yaitu system perdagangan barter

Citizen6, Kebumen Panen padi didesa Jogomertan kembali dilakukan. Tentu saja harga beras lokal khusunnya di desa ini akan mengalami penurunan. Sementara untuk padi ketan tidak akan mengalami penurunan yang berarti karena di desa ini padi ketan kurang begitu diminati meski harganya jauh lebih tinggi.

Parjo, seorang petani muda yang berasal dari desa tetangga yang pada hari ini sedang memanen padi jenis Ciherang dari sawah milik mertuanya yang berada di desa Jogomertan seluas 100 ubin. Luas satu ubin di Jogomertan setara dengan ukuran 3,75 cm.

Adat dan budaya nenek moyang masih berlaku sampai saat ini, yaitu system perdagangan barter, dimana para pedagang kaki lima terjun ke sawah untuk menawarkan barang sembako dan menukarnya dengan padi yang baru saja dipanen.

Barter dilakukan ditengah persawahan yang tentunya juga berada dibawah terik matahari yang panasnya mampu membuat kulit menjadi hitam. 

Musin panen kali ini bertepatan dengan musim kemarau. Sehingga para petani tidak begitu mengalami kesusahan seperti pada musim panen yang bertepatan dengan musim penghujan, tutur pak Parjo kepadaku sambil mengepulkan asap rokoknya.

Pengirim:

Untung Sulasiih

Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini