Sukses

Pemuda Desa Bonton Jai Bersiap Meriahkah HUT RI ke- 69

Dukungan warga bukan hanya secara moril bahkan sampai pada dukungan finansial.

Citizen6, Bantaeng Pemerintah Desa Bonto Jai bekerjasama dengan Karang Taruna “Mattiro” Desa Bonto Jai kembali menggelar Musyawarah Desa peringatan 17 Agustus 1945 yang berlangsung di Aula Kantor Desa Bonto Jai, Kabupaten Bantaeng (5/8).

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang memeriahkan momentum hari kemerdekaan 17 Agustus 1945. Musyawarah tersebut dihadiri oleh sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda dan pembesar Lembaga-Lembaga Desa diantaranya adalah Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maccini Baji, Ketua BPD Desa Bonto Jai, Pengurus LPM dan Ketua Karang Taruna serta jajaran pemerintah Desa Bonto Jai.

Ketua Karang Taruna “Mattiro” Desa Bonto Jai memimpin langsung musyawarah tersebut. Peserta Musyawarah cukup merespon, setelah mendengarkan gambaran umum pelaksanaan kegiatan yang rencana akan dilaksanankan. “Saya sangat mendukung kegiatan tersebut, apalagi jika yang dipertandingkan adalah permainan peninggalan nenek moyang kita yang sudah hampir tidak dikenal lagi oleh generasi pelanjut. Bukan berarti memutar kembali waktu, tetapi upaya untuk melestarikan permainan-permainan tersebut, Kata Saenong, SPd, MM yang juga sebagai anggota BPD Desa Bonto Jai.



Dukungan warga bukan hanya secara moril bahkan sampai pada dukungan finansial. Pada musyawarah tersebut uang yang terkumpul sebesar Rp 1.750.000. 

Rencana perayaan 17 Agustus 1945 ini di inisiasi oleh Pemuda Desa/ Karang Taruna “Mattiro” Desa Bonto Jai yang kemudian di Koordinasikan kepada pemerintah Desa Bonto Jai. Harapan itu, direspon positif oleh Kepala Desa Bonto Jai, Muhammad Saleh yang pada tahun 2007 pernah melaksanakan kegiatan tersebut dengan rangkaian kegiatan cukup banyak dan pelaksanaannya tergolong sukses. Hasil refleksi kegiatan yang dilakukan beberapa tahun yang lalu menjadi rancangan awal untuk memaksimalkan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini.

Tujuan umum perayaan 17 agustus 1945 ini adalah mengembalikan/ mengingatkan kembali permainan-permainan tempo dulu yang merupakan peninggalan nenek moyang kita, kurang lebih namanya seperti, Longgak, Hadang, Boi-boi, Kastik, A’dan, gasing, dan lain-lain. tentu tanpa menhilangkan permainan yang sudah ada seperti Sepak Bola, Takraw, Volly, Tarik Tambang serta Lomba Dayung sebagai ciri Khas daerah pesisir. Bahkan ada yang mengusulkan Lomba Masak, dengan harapan ibu-ibu rumah tangga juga bisa terlibat didalamnya.

Permainan-permainan klasik ini akan di pertandingkan pada momentum 17 agustus nantinya. Selain itu, tujuan paling penting dari rangkaian kegiatan ini adalah memperkuat persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Meningkatkan kecintaan kepada Desa secara khusus dan secara umum Negara Indonesia sebagai bagian dari hasil perjuangan para pahlawan bangsa.

Rencana kegiatan ini dimulai pada tanggal, 11 sampai dengan 16 Agustus 2014 kemudian dilanjutkan dengan penerimaan hadiah sekaligus pesta rakyat dimalam 17 Agustus 2014.

Pengirim:

Amiluddin, Azis

Ketua Karang Taruna "Mattiro" Desa Bonto Jai
Dari Sekretariat Karang Taruna "Mattiro" Desa Bonto Jai


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini