Sukses

Diduga Bunuh 3 Remaja Israel, Pria Palestina Ditangkap

Israel kini mencari 2 warga Palestina lain yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan itu.

Liputan6.com, Gaza - Seorang pria berkewarganegaraan Palestina, Hussam Kawasme ditangkap aparat Israel atas kasus pembunuhan terhadap 3 remaja negeri zionis yang tewas setelah dikabarkan diculik.

Seperti dimuat CBC, Rabu (6/8/2014), Otoritas Israel baru saja mengumumkan pihaknya telah membekuk Hussam pada 11 Juli lalu. Dalam dokumen gugatan, pria berusia 40 tahun itu ditengarai terkait dengan kasus pembunuhan terhadap remaja bernama Gil-Ad Shaer, Naftali Fraenkel, dan Eyal Yifrah.

Pada dokumen disebutkan juga Hussam telah mengakui membantu mengatur skenario penculikan dan menjadi penyuplai senjata untuk kedua pelaku lain. Disebut pula dana pembelian senjata itu berasal dari Hamas. Belum ada konfirmasi dari Hamas sejauh ini.

Selain itu, Hussam dituduh membantu proses penguburan 3 korban dengan membeli tanah sebagai lokasi pemakaman.

Israel kini mencari 2 warga Palestina lain yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan itu, yakni Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha.

Kasus penculikan dan pembunuhan menjadi akar dari konflik Israel dan Palestina saat ini. Ketiga remaja Israel itu yakni Gil-Ad Shaer, Naftali Fraenkel, dan Eyal Yifrah menghilang pada 12 Juni lalu. Mereka kemudian ditemukan tewas 2 pekan kemudian.

Tak lama berselang, seorang pemuda Palestina dilaporkan diculik dan dibakar hidup-hidup. Remaja bernama  Mohammad Abu Khdai ditemukan tewas mengenaskan pada 2 Juli lalu. Pihak keluarga menuding pembunuhan itu sebagai aksi balasan Israel.  

Israel beberapa hari kemudian memutuskan untuk melancarkan agresi militer "Protective Edge Operation" ke Gaza sebagai upaya yang mereka klaim untuk melindungi diri.

Menurut pihak Israel, kelompok Hamas Palestina kerap melontarkan roket ke Tel Aviv, yang dinilai sangat membahayakan warga mereka. Namun bagi Hamas, Israel juga yang membuat ulah dengan memblokade wilayahnya. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini