Sukses

India Juga Waspada Ancaman ISIS

Hasil penyidikan menunjukkan bahwa pemuda yang dicurigai tidak terkait dengan ISIS ataupun kelompok militan lainnya.

Liputan6.com, Ramanathapuram - Keberadaan dan sepak terjang kelompok yang mereka namakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara. Sejak awal berdirinya ISIS, sejumlah negara Barat telah menguntit warga negara mereka yang berangkat ke Suriah dan Irak untuk berperang bersama ISIS dalam melawan Presiden Assad.

Selain negara-negara Barat, anggota dan simpatisan ISIS juga berasal dari banyak negara karena bujukan kelompok itu tersebar dengan mudahnya ke seluruh dunia melalui internet. Baru-baru ini, tersiar rekaman video tentang keberadaan warga negara Indonesia yang dikabarkan mengajak untuk bergabung ke ISIS.

India juga sedang waspada, karena ISIS juga telah mengajak warga negara India untuk angkat senjata lagi di Kashmir. Dengan demikian, ketika sekelompok pemuda India memajang foto mereka mengenakan lambang-lambang ISIS, kewaspadaan tersentuh. Demikianlah yang dikutip oleh Liputan6.com dari The Hindu, Selasa (5/8/2014).

Suatu kelompok yang terdiri dari 26 pemuda Muslim menimbulkan kegemparan ketika mereka memajang suatu foto selagi mereka mengenakan kaos hitam dengan emblem ISIS di depan sebuah masjid di kota pantai Thondi yang terletak di Distrik Ramanathapuram pada Hari Raya Idul Fitri lalu.

Setelah seorang dari mereka memajang foto itu di Facebook, yang kemudian menyebar luas, sehingga polisi segera bertindak. Namun demikian mereka tidak mendapati satupun di antara mereka pemuda itu yang memiliki kaitan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan ISIS ataupun kelompok militan lainnya.

"Polisi menanyai B. Abdul Rahman (24), yang memesan kaos-kaos itu dari perusahaan garmen di Tirupur, tapi tidak menemukan hal apapun yang mengindikasikan mereka bagian dari ISIS," kata polisi, N.M. Mylvahanan. Dia menjelaskan, pihaknya telah memeriksa Rahman secara mendalam.

Menurut hasil penyidikan, para pemuda itu ingin berterimakasih kepada ISIS karena membebaskan para jururawat India di tempat konflik.

Penyidikan juga mengungkapkan Rahman mengumpulkan uang dari para pemuda itu dan memesan 100 kaos melalui temannya yang tinggal di Chennai, imbuh Mylvahanan. Versi lain menyatakan bahwa ia telah membeli kaos itu menggunakan uangnya sendiri.

"Sebuah tim kepolisian telah dikirim ke perusahaan garmen itu di Kadharpettai di Tirupur untuk mengetahui berapa banyak kaos shirt yang telah dipesan dan bagaimana kaos-kaos itu disebarkan," jelas Mylvahanan.

Walaupun hasil penyidikan menunjukkan bahwa para pemuda itu tidak ada kaitan dengan ISIS ataupun kelompok militan lainnya, Rahman dan teman-temannya sekarang berada di bawah pengawasan polisi.

"Kami akan memantau kegiatan-kegiatan mereka, walaupun di permukaan kelihatannya, masalah ini tidak serius," kata Mylvahanan. Ia menambahkan bahwa kepolisian belum menyita kaos-kaos itu.

Karena belum ada larangan khusus dari pemerintah atas eksistensi ISIS, polisi tidak merencanakan tindakan apapun terhadap para pemuda itu. Sumber-sumber di Q Branch (intelijen keamanan India) mengatakan bahwa tidak ada apapun yang memberatkan dalam kasus ini.

Foto puluhan pemuda mengenakan kaos ISIS saat ini telah ditarik dari publik. (Riz)

Baca juga:

WNI di Video Perekrutan ISIS Sudah Diburu Polisi Setahun Lebih
Cara Jokowi Membendung ISIS di Indonesia
Menko Polhukam: ISIS Tidak Diizinkan Berkembang di Indonesia
Kelompok Umat Beragama dan Kepercayaan Tolak ISIS di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.