Ratusan Warga Asing, Termasuk WNI Mulai Tinggalkan Libya

Liputan6.com, Tunisia - Ratusan orang yang terdiri dari warga Tiongkok, Siprus, Malta, dan Yunani telah dievakuasi menggunakan kapal laut milik Yunani menyusul memburuknya situasi keamanan di Libya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (2/8/2014), kemarin 1 Agustus, ribuan warga Libya telah bereksodus ke negara tetangga, Tunisia. Dari 186 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Libya, baru 34 WNI yang dievakuasi.

Para WNI itu diberangkatkan ke Tunisia, selanjutnya akan diterbangkan ke tanah air. Filipina juga sedang bersiap memulangkan sekitar 13.000 warganya.

Ribuan orang mulai berdesakkan memasuki wilayah Tunisia. Mereka menerobos wilayah perbatasan tanpa melalui pengecekan paspor dan barang bawaan. Polisi yang tak lagi mampu mengontrol massa kemudian melepaskan tembakkan.

Krisis Libya juga membuat Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Turki menutup kedutaan di Tripoli dan menarik staf mereka. Sejumlah negara seperti Jerman, Belanda, dan Inggris meminta warganya untuk segera meninggalkan Libya.

Aksi kekerasan di Libya muncul kembali awal Juli lalu, ketika kelompok milisi dari kota Misrata menyerang secara tiba-tiba kelompok milisi kota Zintan.

Hingga kini, kekerasan di Libya telah menewaskan 100 orang dan melukai 400 orang lainnya. Pertempuran itu telah menghancurkan sejumlah bandara dan 3 SPBU di kota Tripoli. (Rmn)

Baca Juga:

Libya Memanas, Filipina Pulangkan 13.000 Warganya

Kapal Tenggelam di Lepas Pantai Libya, 20 Imigran Tewas

Libya Memanas, 50 Orang Tewas di Benghazi dan Tripoli