Sukses

Kutuk Pembantaian Israel di Gaza, Ribuan Warga Aceh Demo

Mulai dari pegawai negeri sipil (PNS), pelajar, dan alim ulama berkumpul di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh, Aceh.

Liputan6.com, Jakarta - Rakyat Palestina di Gaza masih hidup di bawah bayang-bayang pembantaian Israel. Ratusan jiwa tercatat sudah melayang. Ayah kehilangan anaknya, istri kehilangan suaminya, anak-anak menjadi yatim dan piatu.

Gerah dengan penyerangan Israel itu, ribuan warga Aceh pun turun ke jalan dan menggelar aksi solidaritas. Aksi yang dipelopori Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh itu dipimpin langsung Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal.

Mulai dari pegawai negeri sipil (PNS), pelajar, dan alim ulama berkumpul di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh, Aceh. Di sana mereka menggelar doa bersama dan penggalangan dana. Lebih dari Rp 80 juta berhasil terkumpul.



"PBB saat ini hanya diam menyaksikan pembantaian di Palestina, kita minta agar mereka bertindak dan menghentikan ini semua," ucap Illiza di Banda Aceh, Aceh, Rabu (23/7/2014).

Sementara itu, dalam pernyataan sikap yang dibacakan peserta aksi, Tarmizi Daut, mereka meminta pemerintah untuk terlibat langsung menghentikan agresi Israel di Palestina. Massa juga menuntut pemerintah dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan saksi tegas terhadap Israel.

Mereka juga mengutuk lembaga-lembaga HAM dunia yang hanya diam saja melihat pembantaian berlangsung di Gaza. Kutukan yang sama juga diarahkan pada Amerika yang mendukung pembombardiran Gaza -- dengan dalih Israel sedang membela diri. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini