Sukses

Ancaman Roket Gaza, Delta Air Batalkan Penerbangan ke Israel

Maskapai penerbangan dan para penumpang sama-sama mengkhawatirkan risiko terbang di zona konflik, menyusul tragedi MH17.

Liputan6.com, Washington DC - Salah satu maskapai penerbangan terbesar Amerika Serikat, Delta Airlines, membatalkan semua penerbangan menuju Israel, hingga waktu yang belum ditentukan, Selasa (22/7/2014).

Keputusan tersebut diambil menyusul informasi bahwa sebuah roket mendarat dekat Ben Gurion, Tel Aviv.

Pesawat Boeing 747 dari New York yang terbang di atas Laut Tengah menuju Tel Aviv pada hari Selasa, terpaksa balik arah menuju Paris, Prancis. Penerbangan 468 tersebut membawa 273 penumpang dan 17 kru.

Maskapai penerbangan dan para penumpang sama-sama mengkhawatirkan risiko terbang di zona konflik, menyusul tragedi yang menimpa pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH17 yang ditembak jatuh saat melintas wilayah Ukraina timur yang dilanda pemberontakan. Semua orang yang ada dalam Boeing 777-200 tersebut dinyatakan tewas.

Sebelumnya,  sayap bersenjata Hamas mengancam akan menembakkan rojet dari Jalur Gaza ke Bandara Internasional Ben-Gurion di Tel Aviv. Militan juga memperingatkan agar pihak maskapai tak terbang ke gerbang utama negeri zionis itu menuju dunia.

"Sayap bersenjata gerakan Gaza memutuskan untuk merespon agresi Israel. Kami memperingatkan untuk tidak terbang ke Bandara Ben-Gurion, yang akan menjadi salah satu target kami saat ini, karena lokasi itu juga menjadi pangkalan udara militer," kata pernyataan kelompok Islam, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini