Sukses

Sekitar 100 Ahli AIDS Jadi Korban Tragedi MH17 di Langit Ukraina

Kematian mereka kemungkinan besar akan menyulitkan peristiwa yang memang sudah tragis, menyulitkan perjuangan melawan HIV dan AIDS.

Liputan6.com, Moskow - Banyak penumpang dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu adalah para peneliti dan aktivis AIDS terkemuka, mereka akan menghadiri konferensi besar AIDS yang dimulai hari Senin 20 Juli 2014 di Melbourne, Australia.

Dikutip dari VOA News, Sabtu (19/7/2014), mereka termasuk di antara 298 penumpang pesawat penerbangan Malaysia Airlines, yang jatuh di Ukraina timur yang bergolak.

Kematian mereka kemungkinan besar akan menyulitkan peristiwa yang memang sudah tragis, menyulitkan perjuangan melawan HIV dan AIDS karena hilangnya sejumlah peneliti terkemuka.

Pemimpin Australia Perdana Menteri Tony Abbott pun menyalahkan separatis pro-Rusia, atas peristiwa tragis itu. Ia menyatakan akan memanggil Duta Besar Rusia di Australia, untuk membahas masalah tersebut.

"Ketua parlemen, ini adalah hari suram bagi Australia dan bagi dunia. Malaysia Airlines penerbangan MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur tampaknya oleh pemberontak yang didukung Rusia dan 295 orang tewas. Sedikitnya 27 warga Australia tewas," kata Abbott di hadapan parlemen Australia.

PM Abbott mengutarakan hal itu, sebelum jumlah penumpang direvisi dengan menambah tiga bayi termasuk dalam daftar penumpang.

Denis Napthine, perdana menteri negara bagian Victoria mengatakan para pejabat masih mencari informasi tentang jumlah peserta konferensi yang tewas.

"Ada angka-angka berbeda tentang jumlah penumpang yang akan menghadiri konferensi AIDS itu. Kami tahu ada sejumlah peneliti senior, para ilmuwan medis, dokter, aktivis garis depan dalam usaha melawan AIDS di seluruh dunia, yang ada di dalam pesawat itu. Dan ada sejumlah orang lain yang juga akan datang ke konferensi. Jadi, jumlah pastinya belum diketahui, tetapi tidak diragukan jumlahnya besar," urai Napthine.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengungkapkan, pemerintahnya masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Pemberontak pro-Rusia sebelumnya mengepung Ukraina timur, daerah berbahasa Rusia, selama berbulan-bulan, dan bulan Juni menembak jatuh sebuah pesawat militer Ukraina, menewaskan 49 orang di dalam pesawat itu.

Melalui sebuah pernyataan, The International AIDS Society menuturkan mereka masih mempelajari dampak kecelakaan terhadap konferensi tersebut.

Namun, mereka menambahkan, sebagai penghormatan atas dedikasi besar rekan-rekan mereka dalam melawan epidemi mematikan ini, konferensi akan berjalan sesuai rencana.

Baca Juga:

Isak Tangis Keluarga WNI Korban Tragedi Pesawat MH17

Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17

Pesan Terakhir Gerda WNI Penumpang MH17 Sebelum Pesawat Dirudal

Anaknya Menghilang di Pesawat MH370, Sang Cucu Tewas di MH17

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini