Sukses

PM Malaysia: Pelaku Penembak Jatuh MH17 Harus Diadili

Najib Razak setuju dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa penyelidik harus mendapat akses penuh ke lokasi jatuhnya pesawat.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Penyebab pasti jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 belum diketahui. Kendati demikian, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta keadilan dan tanggung jawab dari mereka yang terbukti menembak jatuh pesawat tersebut.

Dalam konferensi pers, Jumat (18/7/2014), di Kuala Lumpur, Najib juga menyatakan sepakat dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa penyelidik harus mendapat akses penuh ke lokasi jatuhnya pesawat.

"Pihak berwenang di Ukraina yakin pesawat itu ditembak jatuh," kata Najib. "Namun dalam tahap ini, Malaysia tidak dapat memverifikasi penyebab tragedi ini. Tapi kami harus, dan kami akan, menemukan persisnya apa yang terjadi pada penerbangan ini. Tidak ada batu yang tidak akan kita balik," ujar Najib seperti yang dilansir VOA.

"Jika yang terjadi pesawat itu memang ditembak jatuh, kami bersikeras agar pelakunya harus segera diadili," lanjut Najib.

Guna mengungkap tragedi ini, Malaysia telah mengirim tim khusus ke lokasi jatuhnya pesawat, Kyiv, yang terdiri dari tim penyelamatan dan pertolongan bencana.

"Tim internasional harus mendapat akses penuh terhadap lokasi jatuhnya pesawat dan tidak seorang pun boleh mengganggu wilayah tersebut atau memindahkan puing-puing, termasuk kotak hitam," tandas Najib.

Penerbangan Malaysia terus menjadi sorotan publik. Sebab belum lama ini, pesawat mereka yang lain, Malaysia Airlines MH370, hilang saat mengudara dan belum ditemukan hingga saat ini.

"Ini hari yang tragis, dalam tahun yang sudah tragis untuk Malaysia," tutup Najib.

Saat kejadian, MH17 mengangkut 295 penumpang, 12 di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka adalah Hadiono Gunawan, Yodricunda Theistiasih, Ketut Wiartini, Yuli Hastini, Supartini, Hendry, Gerda Leliana Lahenda, Werther Smallenburg, Jane M Adi Soetjipto, Vickiline Kurniati Kardi, Wayan Sujana, dan seorang bayi bernama Clarice Yelena Huizen.

Diperkirakan pesawat terbakar dan hangus saat di ketinggian 10 ribu meter. Dari semua penumpang, 12 merupakan WNI dan satu di antaranya masih bayi.

Mereka adalah Hadiono Gunawan, Yodricunda Theistiasih, Ketut Wiartini, Yuli Hastini, Supartini, Hendry, Gerda Leliana Lahenda, Werther Smallenburg, Jane M Adi Soetjipto, Vickiline Kurniati Kardi, Wayan Sujana, dan seorang bayi bernama Clarice Yelena Huizen.

- See more at: http://news.liputan6.com/read/2079799/keluarga-korban-mh17-diminta-tes-dna-untuk-keperluan-identifikasi#sthash.YnAdWd0j.dpuf

(Imelia Pebreyanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini