Sukses

Istri Lolos dari Tragedi MH370, Sang Suami Malah Jadi Korban MH17

Pesawat tersebut dipiloti oleh Wan Amran Bin Wan Hussin (50) dan Eugene Choo Jin Leong (45).

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Pasangan suami istri ini 'bertukar nasib'. Pramugara Sanjid Singh ikut tewas dalam tragedi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH17 yang terkena hantaman rudal di langit Ukraina, beberapa bulan setelah sang istri -- yang juga pramugari -- lolos dari tragedi MH370 pada 8 Maret 2014 lalu.

Akibat dari keputusan Sanjid Singh di menit-menit terakhir membuat keluarganya berduka. Pria 41 tahun tersebut menggantikan rekannya dalam penerbangan pulang pergi Kuala Lumpur- Amsterdam.

Sementara, dalam kasus MH370, istrinya digantikan oleh pramugari lain -- yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Ayah Sanjid Singh, Jijar Singh (71), tak bisa menahan tangis saat mengatakan, betapa ia sangat ingin berjumpa dengan anak lelaki satu-satunya itu. "Ia selalu menghubungi kami sebelum pergi bertugas," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Jumat (18/7/2014).

Ini tragis. Sebab, sebelumnya "istri Sanjid awalnya akan terbang dengan MH370 namun digantikan rekannya di menit-menit terakhir."

Daftar yang berisi nama 15 awal peawat Malaysia Airlines MH17 menunjukkan, mereka semua adalah warga negara Malaysia. Berusia 27 sampai 54 tahun.

Pesawat tersebut dipiloti oleh Wan Amran Bin Wan Hussin (50) dan Eugene Choo Jin Leong (45).

Angeline Premila, yang namanya ada di akhir daftar, juga dilaporkan sebagai pramugari dalam penerbangan yang berakhir nahas itu.

Salah satu rekannya, Mohammad Mohaimeen Rashid, mengunggah foto perempuan 30 tahun itu di Facebook dan menulis: "Kamu tidak mati, hanya terbang lebih tinggi. Beristirahatlah dalam damai."

Sementara rekan dari pramugari lain, Shazana Salleh (31) juga mencurahkan rasa duka di laman Facebook.  "Kami berdoa untukmu  #MH17," kata Hideaki Tanaka.

Danica Weeks, dari Perth, yang kehilangan suami dalam tragedi MH370 ikut angkat bicara soal kecelakaan teranyar itu. Ia mengaku bisa merasakan apa kesedihan dan duka mereka.

"Aku tahu seperti apa sakitnya. Sangat mengerikan. Simpati dan dukaku untuk mereka," kata dia.

Dia mendesak keluarga yang terkena dampak tragedi itu untuk tetap bersatu. Danica juga mengkritik cara Malaysia Airlines menangani insiden yang terjadi sejak MH370 hilang Maret lalu.  (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini