Sukses

Topan Neoguri Mulai Hantam Jepang, Sedahsyat Haiyan?

Topan Neoguri bisa jadi adalah badai terkuat yang menghantam Jepang, mungkin memicu gelombang yang tingginya hingga 14 meter.

Liputan6.com, Okinawa - Topan kuat mulai menghantam sebagian Jepang. Ratusan orang diinstruksikan untuk mencari perlindungan.

Topan Neoguri telah melewati pulau utama Okinawa pada hari Selasa pagi, disertai angin kencang dan hujan deras. Penerbangan-penerbangan dibatalkan, sekolah-sekolah diliburkan. Televisi setempat menayangkan gambar pohon-pohon palem yang terlempar oleh badai.

Peramal cuaca memprediksi, Topan Neoguri bisa jadi adalah badai terkuat yang menghantam Jepang, mungkin memicu gelombang yang tingginya hingga 14 meter.



"Terdapat risiko hujan deras dan angin kencang yang tak bisa diprediksi. Dimohon menahan diri dari melakukan kegiatan luar ruangan yang tak penting," demikian pengumuman Badan Meteorologi Jepang atau Japan Meteorological Agency (JMA) yang disampaikan juru bicaranya, Satoshi Ebihara, Senin malam waktu setempat, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (8/7/2014).

Pemerintah setempat meminta 480 ribu warga di seantero Okinawa untuk tetap tinggal dalam rumah atau pindah ke  pusat-pusat komunitas untuk berlindung.

Sementara lebih dari 50 ribu kepala keluarga dilaporkan hidup tanpa listrik. Sebuah SPBU juga ditutup.

Pada pukul 12.00 waktu setempat, Topan Neoguri dilaporkan akan menuju utara dengan kecepatan 25 kilometer per jam, dengan hembusan sampai 252 kilometer per jam. Demikian dilaporkan kantor berita Kyodo.

Namun badai itu diperkirakan tidak akan sekuat Topan Haiyan yang menewaskan ribuan orang di Filipina tahun lalu

Warga telah menguatkan diri untuk menghadapi cuaca buruk yang tak menentu. Kathryn Spoor, yang tinggal di Okinawa mengatakan, sejumlah orang yang merasa perlu mengungsi telah melakukannya.



"Saat ini angin kencang terus bertiup, hujan juga tak berhenti mengguyur," kata dia. "Kecepatan hembusan angin di area tempatku tinggal mencapai 143 km/jam. Pastinya, ini situasi yang berbahaya."

Okinawa, prefektur paling selatan Jepang yang terdiri dari beberapa pulau, juga menjadi lokasi dari pangkalan militer AS. Sekitar 26 ribu personel tentara Negeri Paman Sam ditempatkan di sana.

Para serdadu telah mengevakuasi sejumlah pesawat dari Pangkalan Udara Kadena, sebagai langkah persiapan menyambut datangnya Topan Neoguri.

Letnan Erik Anthony, dekat Kadena Air Base, melaporkan, angin kencang mulai bertiup. "Pepohonan diterjang angin, cabang dan ranting beterbangan di jalanan. Tempat-tempat sampah terguling, kotoran berserakan di jalan," kata dia.

Ia melanjutkan, "Namun, kami belum menjumpai kerusakan berarti. Komunikasi juga masih bisa dilakukan, belum putus."

Mendesak warga untuk tetap waspada, JMA memperingatkan kemungkinan bahwa Topan Neoguri bisa bergerak ke utara menuju pulau utama Jepang: Honshu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini