Sukses

10 Ramalan Kehidupan Manusia pada 2025

Thomson Reuters merilis 'The World in 2025: 10 Predictions of Innovation' -- prediksi inovasi di tahun 2025. Apa saja?

Liputan6.com, New York - Perubahan adalah keniscayaan. Dan berlangsung cepat. Termasuk dalam bidang sains dan teknologi. Baru-baru ini Intellectual Property & Science business of Thomson Reuters merilis  'The World in 2025: 10 Predictions of Innovation' -- prediksi inovasi di tahun 2025. Berdasarkan telaah data paten global dan literatur ilmiah.

Jadi seperti apa hidup manusia 11 tahun dari sekarang?

Lisensi pilot akan menjadi simbol kedewasaan, tak hanya surat izin mengemudi (SIM) motor atau mobil. Juga teleportasi kuantum akan dimungkinkan, dan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari -- dari rumah ke  surat kabar -- menjadi digital.

Untuk melakukan studi tersebut, pada peneliti mengidentifikasi 10 bidang ilmiah yang berkembang berdasarkan analisis topik populer menggunakan Thomson Reuters Web of Science.

Mereka juga menelaah data paten global di Derwent World Patents Index untuk mengidentifikasi 10 bidang paten dengan jumlah penemuan tertinggi sejak tahun 2012. Juga 'hot spot' inovasi yang akan mengarah pada terobosan terbesar di masa depan.

"Alih-alih menggunakan bola kristal (untuk meramal) kami memiliki sumber terbaik: kutipan literatur ilmiah dan konten paten," kata  Basil Moftah, pimpinan Thomson Reuters IP and Science dalam rilisnya, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Selasa (1/7/2014).

Analisis penelitian terkini dan aktivitas komersial menjadi dasar bagi prediksi perkembangan yang paling menarik yang akan muncul pada dekade berikutnya.

Moftah menambahkan, hal tersulit adalah memilih 10 prediksi final dari sekian banyak kutipan dan jurnal. "Menentukan sepuluh besar menjadi perdebatan utama," kata dia.

"Ada banyak investasi yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh dunia, dan seperti biasa, ada rentang yang luas dan bidang penelitian yang dilakukan di universitas-universitas dan lembaga.'

Salah satu prediksi yang dimuat dalam laporan menyebut, tenaga surya akan menjadi sumber energi terbesar di Bumi pada tahun 2025.

Berdasarkan makalah-makalah ilmiah yang paling banyak dikutip dalam waktu 2 tahun, proses memanen dan mengubah energi matahari akan semakin maju. Pada akhirnya, menurut para ilmuwan, yang terjadi lebih dari sekedar sadar lingkungan: energi matahari akan digunakan oleh mayoritas penduduk dunia.

Tak hanya itu, pemetaan DNA juga akan menjadi yang paling menjanjikan. "Dalam waktu 10 tahun ke depan, pemetaan DNA melalui kelahiran akan menjadi hal biasa, kata Moftah.

Para peneliti juga memprediksi uji teleportasi akan makin sering. "Berkat riset yang kemudian menjadi proyek Higgs Boson."

Literatur ilmiah makin meriah terkait Higgs Boson, atau yang dikenal dengan 'partikel Tuhan'. Lebih dari 400 pada 2012. Hal itu, kata mereka, dianggap sebagai indikator kunci bahwa para ilmuwan akan mencoba teknik teleportasi kuantum yang lebih ambisius. Apa lagi yang lain?

Berikut 10 ramalan masa depan di tahun 2015

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Tingkat Demensia

1. Tingkat demensia

Angka demensia akan menurun. Demensia adalah penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Menurut laporan, pada 2015, 'Baby Boomers' -- bayi-bayi yang lahir selama ledakan jumlah kelahiran pasca-Perang Dunia II antara 1946 dan 1964 -- akan mencapai usia 80-an tahun ke atas. Akan ada lebih banyak dana penelitian ilmiah yang dikucurkan terkait penderitaan yang mungkin mereka hadapi.

3 dari 11 halaman

Energi Matahari

2. Energi matahari

Metode memanen, menyimpan, dan mengubah energi matahari akan makin maju dan efisien. Tenaga surya akan menjadi sumber energi utama di planet kita.

4 dari 11 halaman

Penyakit Diabetes

3. Diabetes Tipe 1

Impian memodifikasi genom manusia akan menjadi kenyataan, menjadikan pencegahan penyakit diabetes, seperti diabetes tipe 1, menjadi mungkin. Diabetes melitus tipe 1 adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.

5 dari 11 halaman

Kekurangan Pangan?

4. Kekurangan pangan berakhir

Berkat kemajuan dalam teknologi pencahayaan dan teknik pencitraan, ditambah dengan modifikasi genetik tanaman, kekurangan pangan dan fluktuasi harga pangan akan menjadi bagian dari masa lalu.

6 dari 11 halaman

Pesawat Listrik

5. Pesawat Listrik

Teknik penerbangan berbobot ringan dan teknologi baterai baru akan memungkinkan alat transportasi bertenaga listrik makin banyak melaju di darat, juga udara.

Pesawat mikro-komersial akan terbang di langit, melayani rute jarak pendek. Kapal terbang jenis baru tersebut bisa lepas landas dan mendarat di area yang lebih kecil, mendapatkan lisensi pilot bisa menjadi identitas kedewasaan seseorang di Abad ke-21.

7 dari 11 halaman

Era Dijital

6. Digitalisasi

Segala sesuatu akan dijitalisasi. Dari mobil hingga rumah, bisa merespon apa yang diinginkan pengguna. Sistem yang sama digunakan untuk mengubungkan wilayah geografis, juga setiap orang.

"Bayangkan hari ketika seluruh benua Afrika benar-benar, terkoneksi secara digital," tulis para peneliti. "Hari itu akan terjadi pada 2025." 

8 dari 11 halaman

Sampah Plastik

7. Ramah lingkungan

Kemasan ramah lingkungan yang 100 persen biodegradable akan menjadi normal. Sementara kemasan berbasis minyak bumi tak akan ada lagi.

9 dari 11 halaman

Perawatan Kanker

8. Perawatan Kanker

Perawatan kanker akan lebih sedikit memiliki efek samping racun. Pengembangan obat akan jauh lebih tepat, mengikat protein tertentu dan menggunakan antibodi untuk memberikan mekanisme tindakan yang tepat.

Efek bahan kimia beracun yang melemahkan pada pasien akan berkurang secara signifikan.

10 dari 11 halaman

Pemetaan DNA

9. Pemetaan DNA

Evolusi nanoteknologi, ditambah dengan teknologi 'Big Data' yang lebih luas -- yang menggabungkan data dari banyak orang yang berbeda, membuat pemetaan DNA (DNA mapping) saat kelahiran akan menjadi hal yang biasa, juga uji kesehatan setahun sekali. Hal-hal tersebut memungkinkan penyakit bisa teridentifikasi.

11 dari 11 halaman

Teleportasi


10. Teleportasi kuantum

Meskipun pada 2025 manusia belum akan bisa melakukan teleportasi antar-ruang, investasi yang signifikan dalam dan pengujian teleportasi kuantum akan berlangsung dengan menggunakan bentuk-bentuk materi 'eksotis', yang akan membuktikan konsep tersebut tak hanya mungkin tapi akan sangat berguna. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini