Sukses

Bus Transjakarta Bernomor Polisi Ganda Tabrak Pejalan Kaki

Peristiwa itu terjadi karena nomor polisi yang terletak di depan berbeda dari nomor polisi di belakangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pejalan kaki terluka akibat tertabrak bus Transjakarta. Polisi tampaknya akan kesulitan mengusut kasus ini, karena bus yang menabrak memiliki nomor ganda. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (25/6/2014).

Peristiwa itu terjadi karena nomor polisi yang terletak di depan berbeda dari nomor polisi di belakangnya. Di depan tertera plat nomor B 7006 IX, sementara di belakang nomor polisinya B 7450 ZX.

Tabrakan beruntun yang melibatkan 5 kendaraan juga terjadi di Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Musibah ini terjadi saat Bus Sumber Alam melaju kencang dari arah Cirebon menuju Jakarta dan memasuki ruas jalan yang tengah diperbaiki.

Tiba-tiba bus kehilangan kendali hingga menghantam kendaraan di depannya. Kecelakaan ini membuat sopir bus tewas di tempat dalam keadaan terjepit. Selain itu, 7 orang yang berada di kendaraan lain juga turut terluka dan kecelakaan ini membuat ruas Pantura macet.

Masih seputar kecelakaan lalu lintas. Diduga mengemudi dalam keadaan mengantuk, sopir bus Widji jurusan Semarang-Surabaya terperosok di sungai di Lamongan, Jawa Timur.

4 Penumpang bus harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka di bagian leher, kepala, dan tangan. Untuk memastikan penyebab kecelakaan, polisi masih menyidik dan meminta keterangan dari para korban dan saksi.

Sementara itu, ratusan daging ayam kemasan disita dari supermarket di Manokwari, Papua Barat hari ini. Hal itu disebabkan karena produsennya tidak menyertakan label. Terlebih lagi daging tersebut diduga telah lewat masa pakainya. Daging ini selanjutnya akan diperiksa di laboratorium.

Selain daging, petugas gabungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop), Dinas Kesehatan balai Pengawas Obat dan Makanan (POM), dan polisi menyita produk tak layak konsumsi lainnya seperti bumbu pembuat kue. Razia ini akan terus dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadan. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.