Sukses

Ahok Balas Somasi Kedua Menpora Roy Suryo dengan Surat Cinta

Somasi pertama telah dilayangkan pada tanggal 9 Juni 2014 lalu dan telah dijawab Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melayangkan 2 surat somasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pernyataannya di media perihal rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus.

Somasi pertama telah dilayangkan kepada pria yang karib disapa Ahok itu pada tanggal 9 Juni 2014 lalu dan telah dijawab Pemprov DKI Jakarta. Namun karena merasa belum dipenuhi tuntutan permintaan maafnya, maka Menpora Roy Suryo kembali mengirim somasi pada 16 Juni 2014.

Lalu apa kata Ahok soal kiriman 'surat cinta' dari Roy Suryo itu? Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sudah membalas somasi kedua.

"Balas lagi surat cinta dari somasi kedua itu. Aku balas institusi. Untuk membalas dan menjawab somasi kedua," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Ahok mengatakan tak merasa telah mengeluarkan pernyataan bahwa Kemenpora menghambat pembangunan MRT. Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu hanya mengatakan pembongkaran Stadion Lebak Bulus untuk Depo MRT menunggu rekomendasi Menpora. Rekomendasi itu baru akan keluar jika sertifikat lahan pengganti stadion di Taman BMW, Jakarta Utara, sudah diserahkan oleh Pemprov ke Kemenpora.

"Minta maaf gimana? Salah kita dimana? Ya kita sebutin (di surat balasan) mana ada yang ngomongin lu. Nanti somasi ketiga lagi, nggak puas? Jawab lagi kan. Namanya juga hak jawab. Ya gua jawab dong. Balasan somasi pertama aja belum sampai, dia udah kirim somasi kedua," ucap Ahok.

Pada Kamis 4 Juni 2014 lalu, Ahok mengatakan, pembongkaran Stadion Lebak Bulus saat ini masih menunggu izin dari Kemenpora. Menurutnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo baru akan memberi rekomendasi alih fungsi stadion, apabila groundbreaking telah dilakukan.

"Menpora tunggu groundbreaking di Taman BMW, sudah, langsung dikasih rekomendasi," kata Ahok. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini