Sukses

Keringat Wiranto Bercucuran Saat Bicara Pemecatan Prabowo

Wiranto yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tampak kepanasan. Peluh bercucuran membasahi wajah dan tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto menyampaikan sejumlah hal yang berkaitan dengan beredarnya surat pemecatan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terhadap Letjen Prabowo Subianto pada 1998 silam.

Berbicara sekitar 30 menit, di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto 55-57, Jakarta Pusat, setidaknya terdapat 10 pertanyaan mengenai pemecatan Prabowo yang dijawab Wiranto. Salah satunya adalah tuduhan sejumlah mantan Jenderal sebagai pihak pembocor surat keputusan DKP.

Pada saat menjawab 10 pertanyaan itu, Wiranto yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tampak kepanasan. Peluh bercucuran membasahi wajah dan tubuhnya. Bahkan, kemeja Partai Hanura yang ia kenakan terlihat basah kuyup.

"Saudara-saudara sekalian cukup berkeringat nggak apa-apa teruskan. Nggak ada yang ngasih tisu bagaimana?" ujar Wiranto di lokasi, Kamis (19/6/2014).

Namun, Wiranto membantah cucuran keringat yang membasahi tubuhnya tersebut lantaran tegang menjelaskan pemecatan Prabowo. Melainkan karena ruang tempat digelar jumpa pers itu tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan. Serta panas lampu sorot dari kamera wartawan yang langsung mengarah ke wajahnya.

"Ini keringetan bukan karena tegang ya, keringetan karena panas 2 ribu watt langsung ke muka saya. Ruangan sempit nggak ada AC. Nggak apa-apa anggap saja penjelasan di padang pasir. Yang penting isinya. Wajahnya biasa-biasa saja sejak dulu begini," kata Wiranto yang langsung disambut tawa pengunjung yang memadati ruang yang terletak di lantai 2 rumah tersebut.

Usai menyampaikan penjelasan mengenai pemecatan Prabowo, Wiranto yang kini menjabat sebagai Ketua Partai Hanura langsung menuju ruang lain di lantai itu.

"Panas pak?" tanya seorang wartawan.

"Nggak, kedingingan ini," canda Wiranto sambil masuk ruangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini