Sukses

Tweeple Dukung Penuh Penutupan Gang Dolly

Penutupan Dolly akan dilaksanakan di Gedung Islamic Centre Surabaya sebagai sebuah simbolis dan deklarasi penutupan lokalisasi ini.

Citizen6, Jakarta Lokasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara bahkan lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura ini dalam hitungan beberapa jam lagi hanya tinggal nama saja. Kawasan Dolly yang berada di sudut kota Surabaya, Jawa Timur tidak akan pernah ada lagi, sebab Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melakukan penutupan pada Rabu, (18/6/2014) malam.

Dolly atau biasa disebut Gang Dolly adalah nama sebuah kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Jawa Timur. Di kawasan ini, para perempuan penghibur "dipajang" didalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.

Penutupan akan dilaksanakan di Gedung Islamic Centre Surabaya sebagai sebuah simbolis dan deklarasi penutupan lokalisasi ini. Penutupan ini bukan perkara sederhana, karena selama puluhan tahun lokalisasi tersebut berdiri tak ada yang mampu menutupnya. 

Menjelang penutupan malam nanti berbagai dukungan untuk penutupan Dolly pun disampaikan para onliner di sosial media. Sejak pagi hingga saat ini perbincangan mengenai Gang Dolly pun menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #SuroboyoTutupDolly. 

Budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo dalam akunnya @sudjiwotedjopun memberikan komentar melalui ciapannya, "Memberantas kegelapan dengan rasa benci maupun rasa bwh hidupnya lebih beres, biasanya menuai karma buruk #SuroboyoTutupDolly".

Adapun Tweeple yang memberi dukungan penuh atas keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, "Saya dukung #SuroboyoTutupDolly untuk selamanya, cari hiburan yang benar dan sehat, rek, Surabaya tanpa dolly pasti bisa, Bu Risma is good", tutur akun @aLennalendra. Ciapan akun ‏@desyariayu, Merinding baca Tweet-tweet dengan hastag #SuroboyoTutupDolly. Saya dukung! Kasihan mental generasi muda yang tinggal di daerah itu.

Lokalisasi ini bahkan pernah menjadi kontroversi karena lokasi tersebut akan dijadikan salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara. Maka dari itu, keputusan Pemerintah Kota Surabaya menutup lokalisasi Dolly direalisasikan. Kawasan tersebut akan dijadikan kawasan pendidikan dengan sejumlah fasilitas umum lainnya, seperti arena bermain, tempat ibadah dan pasar.

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.