Sukses

Tanpa Listrik 2 Hari Berturut-Turut, Warga India Demo

Warga turun ke jalan pada hari Selasa malam di timur laut New Delhi. "Menyerang kendaraan karena frustrasi atas pemadaman listrik".

Liputan6.com, New Delhi - Pemadaman listrik 2 hari berturut-turut di India pada Selasa 10 Juni waktu setempat memicu protes besar-besaran. Pendemo khawatir mereka akan hidup tanpa pasokan listrik dalam waktu lama, terlebih saat ini sedang musim panas.

"Memicu kekhawatiran terulangnya krisis listrik pada 2 tahun lalu," kata polisi seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/6/2014).

Suhu yang melebihi 45 derajat Celsius (113 derajat Fahrenheit) juga dilaporkan bisa mengakibatkan kematian. Pekerja sosial pun memperingatkan hal itu akan menyulitkan tunawisma.

"Telah ada peningkatan jumlah kematian di antara tunawisma Delhi selama gelombang panas ini," kata Sunil Kumar Aledia dari Pusat Pengembangan Holistik.

Warga turun ke jalan pada hari Selasa malam di timur laut New Delhi. "Menyerang kendaraan karena frustrasi atas pemadaman listrik," kata seorang perwira senior.

"Sejauh ini kami telah menangkap tiga orang karena merusak bus dan jip saat memprotes pemadaman listrik di daerah Bhajanpura," jelas komisaris polisi Delhi, VV Chaudhary.

Pemadaman listrik terutama di India utara terjadi akibat dipicu lonjakan penggunaan listrik karena suhu yang meningkat. Sehingga infrastruktur listrik yang bobrok tak mampu menanggungnya dan rusak.

Kerusakan beberapa jalur transmisi saat badai besar terjadi baru-baru ini di Delhi, telah mempengaruhi lebih dari 16 juta orang.

Akibat pemadaman listrik itu, pemerintah New Delhi mengumumkan langkah-langkah penghematan. Termasuk penghematan listrik di pusat perbelanjaan kota, mematikan lampu jalan dan memerintahkan kantor-kantor pemerintah untuk mematikan AC pada waktu-waktu tertentu.

Krisis listrik 2 tahun lalu melanda setengah negeri itu. Lebih dari 600 juta orang hidup tanpa listrik. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.