Sukses

Kekejaman 2 Gadis AS Terinspirasi Monster Internet Slenderman

Dua gadis 12 tahun tega menikam teman sendiri hingga nyaris tewas. Terinspirasi karakter fiksi di situs-situs horor.

Liputan6.com, Milwaukee - Ada 'monster' internet di balik kasus percobaan pembunuhan yang mengguncang Amerika Serikat baru-baru ini. Dua gadis tanggung berusia 12 tahun tega menikam teman sebayanya sebanyak 19 kali di sebuah hutan di Milwaukee. Latar belakangnya, mereka terobsesi kisah horor di internet.

Monster itu adalah Slenderman atau Slenderman. Hantu yang tercipta di dunia maya, yang mengintai di sudut-sudut yang gelap. Dan seperti web itu sendiri, ia bermutasi seiring berlalunya waktu demi memenuhi impian dan keinginan pengikutnya.

Slenderman digambarkan sebagai pria bertubuh tinggi namun tipis, tak berwajah, mengenakan jas hitam dan dasi merah atau gelap. Kadang-kadang sosoknya dibayangkan memiliki tentakel.  Ia konon akan menghantui anak-anak dan mereka yang berusaha menguak identitasnya.

Monster itu juga dikatakan suka menculik atau melukai orang, terutama para bocah. Ia muncul dalam banyak kisah di dunia maya.

Seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Rabu (4/6/2014), Sabtu lalu, polisi mengatakan Slenderman berperan dalam percobaan pembunuhan. Dua pelaku yang masih teramat muda mengaku serangan yang mereka lakukan bertujuan untuk membuat hantu fiksi itu terkesan.

Untuk memperjelas duduk perkaranya, kisah asli karakter mengerikan tersebut sama sekali tak menganjurkan seseorang untuk membunuh atas namanya. Namun, Slenderman telah mengalami ratusan mutasi online dalam 5 tahun eksistensinya.

Begini sejarahnya. Pada 8 Juni 2009 diadakan sebuah kontes pengeditan foto yang mengandung entitas supernatural. Menurut Know Your Meme, blog tentang kronik budaya web, tujuan dari kontes ini adalah untuk membuat gambar dan kemudian menggunakannya untuk menipu alias "troll" pengguna internet lain dengan mengirimkannya ke situs-situs paranormal.



Salah satu pesertanya adalah  Eric Knudsen yang punya nama alias 'Victor Surge' mengirim 2 gambar dalam kontes, keduanya gambar anak-anak hitam putih, salah satu di antaranya menampilkan sosok Slenderman di latar belakang.

Dua foto tersebut diaku berasal dari tahun 1984, salah satunya memuat teks, "Kami tidak ingin pergi, kami tidak ingin membunuh mereka, tapi sosok diam dengan tangan terentang membuat ngeri sekaligus membuat kita nyaman..."

Sehari kemudian, menurut Know Your Meme, Knudsen menambahkan foto ke tiga dan pengakuan fiktif seorang dokter tentang pembunuhan massal. Dan berawal dari itu, aksi gila Slenderman di internet dimulai.

"Sejumlah orang bercanda, 'Bukankah lucu jika beberapa di antara foto itu berakhir di situs-situs paranormal atau seseorang mengatakan foto-foto tersebut terlihat nyata," kata Knudsen dalam wawancaranya tahun ini di National Public Radio. "Aku tak mengira bahwa ada orang yang mengharap itu benar-benar terjadi."

Meski belum berkomentar soal kasus terbaru yang melibatkan Slenderman, Knudsen pernah mengeluh, ia telah kehilangan kendali atas ciptaannya itu.

Sejumlah pengguna lain kemudian membuat versi cerita Slenderman sendiri, lalu menyebar ke situs-situs lain.

Sesuatu pengguna mengerikan lain mulai menciptakan cerita Slenderman mereka sendiri. Dalam 5 tahun terakhir sosoknya muncul di fan art, cerita pendek, video, game dan media lain di seluruh web. Sebuah pencarian Google untuk "Slenderman" pada Selasa kemarin menghasilkan lebih dari 4 juta hasil.

Slenderman juga telah menjadi subjek populer 'creepypasta' suatu bentuk fiksi pendek di internet. Plesetan dari istilah 'copypasta' yang sendiri berasal dari 'copy-paste'.

Creepypasta adalah fiksi horor yang ditulis di internet. Kadang dalam gaya mirip seperti berita atau kriminal yang benar-benar terjadi.

Dua gadis kecil yang ditangkap dalam kasus penikaman di Milwaukee pada polisi mengatakan, mereka tahu karakter Slenderman dari Creepypasta Wiki, sebuah situs yang mengkompilasi fiksi tersebut. (Baca selengkapnya di tautan ini)

Belakangan, situs tersebut mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan itu. "Ini adalah insiden yang berdiri sendiri, tidak merepresentasikan komunitas Creepypasta secara keseluruhan," kata situs itu. "Wiki ini tidak mendukung atau membela pembunuhan, pemujaan, dan replikasi karya fiksi. Ada garis jelas antara fiksi dan realitas, dan terserah kepada Anda untuk menetapkan garis itu. Kami adalah situs sastra, bukan pemuja setan." (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.