Sukses

Pembersihan Tugu Monas Selesai Hari Ini

Pengerjaan bersih-bersih Monas dimulai sejak 2 pekan lalu oleh perusahaan asal Jerman, PT Kaercher.

Liputan6.com, Jakarta - Pembersihan tugu Monumen Nasional (Monas) ditargetkan selesai hari ini, lebih cepat 3 hari dari target awal, yaitu 18 Mei 2014. Menurut jadwal sebelumnya, pembersihan Monas akan diakhiri pada pukul 17.00 WIB sore ini. Pengerjaan bersih-bersih Monas dimulai sejak 2 pekan lalu, oleh perusahaan asal Jerman, PT Kaercher.

"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, Ibu Rini, dan tim Kaercher Indonesia yang bekerja keras agar Monas kembali cantik," ujar General Manager Kaercher Indonesia Roland Staehler di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014).

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengapresiasi kinerja Kaercher Indonesia atas pembersihan tugu Monas. Ia mengatakan, nama Kaercher Indonesia akan dicatat dalam pembersihan Monas, karena sudah hampir 22 tahun ikon Jakarta itu belum dibersihkan.

Arie juga mengimbau kepada pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan di area Monas setiap hari, bukan hanya pada hari pembersihan saja. "Monas adalah kebanggaan kita semua, saya harap agar masyarakat berkomitmen untuk menjaga lingkungan Monas," katanya.

Sejak Monas didirikan pada 1961, tugu tersebut baru dibersihkan pertama kali pada 1992. Berarti sudah 22 tahun tugu Monas belum pernah lagi dibersihkan. Pembersihan pertama kali juga dilakukan Kaercher. Dengan demikian, pembersihan pada tahun ini merupakan kedua kalinya dilakukan Kaercher.

Tahap pertama pembersihan Monas dimulai dari bagian bawah dan lingkungan sekelilingnya pada 5 Mei 2014. Kemudian, pembersihan tugu Monas setinggi 132 meter yang berlangsung pada 9 Mei 2014.

Seluruh kegiatan menggunakan teknologi peralatan pembersih, yang mampu menghasilkan air panas bertekanan tinggi. Setelah itu, tim pembersih mengeringkan sisa air kotor dengan mesin sikat dari Kaercher. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.