Sukses

Jokowi Yakin Sodetan Kali Ciliwung Rampung Tahun Depan

Pembuatan sodetan ini diharapkan dapat membantu mengatasi banjir di Kampung Melayu dan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta Proyek pengerjaan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) mulai dikerjakan. Imbas dari pengerjaan itu, Jalan Otista 3, Jakarta Timur, ditutup sementara mulai Sabtu 10 Mei hingga 10 Agustus 2014.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini proyek yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) itu bisa dirampungkan segera. "Pembangunan fisiknya sudah dimulai, Jalan Otista sudah ditutup. Kita yakin tahun depan itu sudah rampung," ujar sang gubernur yang karib disapa Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, (9/5/2014).

Sodetan berupa kanal sepanjang 1,27 kilometer ini bila selesai dibangun akan mengalirkan sebagian debit air Ciliwung yang kerap meluap ketika mendapat kiriman hulu di musim hujan ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Untuk pengerjaan fisiknya, sebagai bagian awal, pembuatan arriving shaft berada di RW 02 Cipinang Cempedak. Arriving shaft menjadi pertemuan untuk pengeboran bagian inlet di Jalan Otista Raya dan outlet di Jalan DI Panjaitan.

Kedalaman inlet di Jl Otista Raya sedalam 12 meter dan outlet 14 meter. Fungsinya mengalirkan air ke Kali Cipinang kemudian dilanjutkan ke BKT untuk dibuang ke laut.  Sedangkan untuk lebar pipa dalam sodetan yaitu sepanjang 4 meter untuk pipa luar dan pipa dalam 3,5 meter. Kontraktor pembangunan sodetan PT Wijaya Karya (Wika) menargetkan pembangunan tersebut dapat rampung dalam waktu 4 bulan.

Pembuatan sodetan ini diharapkan dapat membantu mengatasi banjir di kawasan Kampung Melayu dan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya sodetan ini, debit air Kali Ciliwung dapat dialihkan ke KBT.

Terkait dengan pengalihan jalur pascapenutupan Jalan Otista, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Benhard Hutajulu mengatakan, sebagai antispasi pengalihan arus lalu lintas pun mulai diberlakukan sejak besok pagi atau Sabtu pukul 07.00 WIB. Sejumlah jalan pun sudah disiapkan agar pengendara tetap dapat berjalan.

"Masyarakat bisa memilih jalur alternatif lain. Jalur alternatif banyak, bisa melalui Jalan Kebon Nanas Utara dan juga Selatan," ujar Benhard, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, sosialisasi terkait penutupan jalan untuk sementara juga sudah dilakukan. Sosialisasi dilakukan dengan memasang papan pengumuman di sekitar jalan yang menuju Jalan Otista 3. "Kami juga siapkan 10 petugas di ujung jalan itu untuk membantu masyarakat dalam mencari jalan alternatif," imbuh Benhard. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.