Sukses

Status Merapi Waspada, Juru Kunci: Jangan Panik, Ikuti Pemerintah

juru kunci pengganti Mbah Maridjan itu menilai, kenaikan status oleh BPPTKG adalah hal biasa.

Liputan6.com, Sleman - Status Merapi naik dari Normal menjadi Waspada. Terkait hal itu, putra Mbah Maridjan, Asih, yang saat ini menjadi kuncen alias juru kunci Gunung Merapi, angkat bicara.

Asih menilai, kenaikan status oleh BPPTKG adalah hal biasa. Namun juru kunci pengganti Mbah Maridjan itu meminta agar masyarakat selalu waspada, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana.

"Biasa-biasa saja dengan naik status, itu biasa, wong tinggal di lereng gunung, apalagi Merapi kan gunung aktif," kata Asih kepada Liputan6.com, Rabu (30/4/2014). "Jangan panik," sambungnya.

Asih juga meminta kepada masyarakat, agar mematuhi arahan dari pemerintah jika terjadi letusan.

"Ya, memang misal berbahaya, ya kita harus ikuti arahan dari pemerintah tersebut. Harus itu. Masyarakat sekarang sudah tahu dan sadar atas waspada bencana," kata dia.

Asih yang tinggal tak jauh dari Merapi, juga mengaku mendengar suara gemuruh seperti yang terdengar warga di sebagian lereng Merapi. Menurutnya, kondisi ini masih normal dan meminta warga untuk menanggapi secara berlebihan.

"Masih normal saya kira. Semalam kita juga dengar gluduk-gluduk, tapi biasa-biasa saja saya kira. Tidak perlu ditanggapi secara berlebihan," ujar Asih alias Mas Kliwon Suraksohargo.

BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Merapi dari Normal menjadi Waspada, Selasa 29 April 2014 pukul 23.50 WIB. Menurut data, aktivitas Merapi terdeteksi pada 20 April hingga 29 April, tercatat gempa guguran sebanyak 37 kali, multiphase 13 kali, hembusan 14 kali, tektonik 24 kali, dan gempa low frequency 29 kali. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini