Sukses

Rasakan Gemuruh Merapi 3 Hari Terakhir, Warga Tak Cemas

"Mboten panik. Setelah ada suara langsung keluar rumah lihat ke utara (Gunung Merapi), tapi tidak terjadi apa-apa," ujar Kades Hari.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengeluarkan suara gemuruh selama 3 hari belakangan. Suara gemuruh ini dirasakan oleh warga yang berada di lereng Merapi.

Kepala Desa Kepuhharjo, Cangkringan, Sleman, Hari Suprapto, membenarkan warganya memang selama 3 hari ini mendengar suara gemuruh di lereng Merapi. Hari menyebut, suara berasal dari arah utara.

"Pada 27 April itu jam 23.00 WIB dan 02.00 WIB. Kalau tadi malam (Selasa 28 April) jam setengah sewelas bengi (22.30 WIB). Dan hari ini pukul 07.00 WIB tadi. Dah telung dino niki kok mas (sudah tiga hari ini kok). Suarane greg greg gluurrr seko lor (suara gemuruh dari utara)," kata Hari ketika dikonfirmasi oleh Liputan6.com Selasa (29/04/2014).

Walaupun terdengar suara gemuruh, Hari tidak mengetahui suara gemuruh itu berasal dari Gunung Merapi. Ia beranggapan Merapi tidak terlihat mengeluarkan sesuatu seperti material, sehingga tidak menyangka bahwa suara gemuruh itu berasal dari Merapi.

"Masyarakat tidak mengira itu berasal dari gunung. Lha suaranya dari arah lor kulon (barat gunung). Nah disana kan gak ada gunung. Jadi ya biasa aja," kata Hari.

Walupun sudah mengetahui suara gemuruh berasal dari Merapi, ia tidak merasa khawatir. Masyarakat pun tetap beraktifitas seperti biasa.

"Tidak panik. Setelah ada suara langsung keluar rumah langsung lihat ke utara (Gunung Merapi), tapi tidak terjadi apa-apa ya kita biasa saja," pungkas Hari. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.