Sukses

Predator Anak `Gentayangan` di Sekolah

Melalui situs webnya, JIS menjanjikan begitu banyak kepada calon murid dan orangtuanya.

Liputan6.com, Jakarta Jakarta International School (JIS) tiba-tiba saja menarik perhatian publik belakangan ini. Terletak tak jauh dari pemukiman elite Ibukota di Pondok Indah, Jakarta Selatan, JIS menawarkan begitu banyak fasilitas kepada siswanya.

Tayangan Barometer di Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (19/4/2014) menyajikan tentang predator anak yang gentayangan di sekolah. Salah satunya di JIS. Kendati menjanjikan banyak fasilitas untuk calon murid dan orangtuanya, JIS kebobolan saat anak didiknya diduga mengalami pelecehan seksual dari petugas kebersihan sekolah.

Kasus itu terbongkar saat seorang tua murid melaporkan pelecehan yang menimpa putranya, A. Polisi telah menetapkan 2 tersangka. Kedua pelaku itu merupakan tenaga kebersihan di sekolah dari sebuah perusahaan. Karena bakteri yang ada pada anus si bocah identik dengan yang ditemukan pada kelamin pekerja kebersihan tersebut.

Pihak sekolah mengakui adanya kejadian itu dalam sebuah surat kepada komunitasnya. Kepala sekolah Tim Carr berjanji akan meningkatkan keamanan untuk mencegah berulangnya kejadian.

Padahal selama ini, tak sembarang orang bisa masuk ke dalam komplek bangunan JIS. Petugas keamanan ada di mana-mana, kamera pengintai juga terlihat di berbagai tempat. Tapi nyatanya, itu semua tak menjamin siswa di dalam selamat dari predator anak.

Sekolah tak bersikap simpatik pada pihak luar. Mereka menolak tim yang dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menyelidiki kasus itu. Sehingga tim pun mengirim surat kepada pengelola JIS untuk mendatangi Kemendikbud. Tim Kemendikbud bahkan dibiarkan menunggu di tempat parkir.

Pertemuan antara pihak JIS dan Ditjen PAUDNI Kemendikbud digelar pada 16 April 2014 siang. Kemendikbud akan mengirim tim untuk menginvestigasi dugaan pelecehan seksual di sekolah.

Ingin tahu selengkapnya, saksikan pada tautan video dibawah ini yang bertajuk Barometer Pekan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini