Sukses

KA Haruna Tabrak Innova, 2 Orang Tewas

2 orang tewas dan 4 lainnya terluka akibat tabrakan KA Haruna jurusan Jakarta-Surabaya dan Toyota Innova di Bojonegoro.

Liputan6.com, Bojonegoro - 2 orang tewas dan 4 lainnya terluka akibat kecelakaan Kereta Api (KA) Haruna jurusan Jakarta-Surabaya dan satu mobil Toyota Innova di perlintasan kereta Desa Prayungan, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (6/4/2014) pukul 12.00 WIB.

"Mobil Innova yang tertabrak KA berpenumpang 12 orang. 2 Orang penumpang tewas di tempat kejadian, 4 orang penumpang lainnya menderita luka-luka," kata Kepala Kepolisian Sektor Sumberrejo AKP Fandil.

Ia menyebutkan, 2 penumpang yang tewas di tempat kejadian adalah warga Desa Sentul, Jombang, yang bernama Supriyatun (60) dan Umsiah (32). 4 Penumpang mobil lain yang terluka juga berasal dari Jombang, 2 di antaranya masih anak-anak.

"Keempat penumpang yang menderita luka-luka saat ini menjalani perawatan di RS Sumberrejo. Luka 4 penumpang di antaranya lecet-lecet," jelasnya.

Ia menjelaskan, pengemudi mobil Innova bernama Sugeng Subagiyo (50), mengaku tidak tahu ada kereta lewat saat melaju dari arah selatan ke utara. "Sehingga tetap melaju melintasi perlintasan kereta api," ujarnya.

Ketika itu, mobil yang dikemudikan Sugeng beriringan dengan 2 mobil lainnya yang sama-sama melakukan perjalanan pulang usai menghadiri hajatan di Desa Jatigede, Sumberrejo.

"2 mobil rombongan lainnya berhasil melintas, tapi giliran mobil yang dikemudikan Sugeng ketika sedang melintas ada KA Haruna dari arah Jakarta, sehingga terjadilah tabrakan," jelasnya.

Mobil Innova yang tertabrak kereta saat ini masih dievakuasi dari lokasi kejadian. Sementara KA Haruna langsung meneruskan perjalanan menuju Surabaya sesaat setelah tabrakan.

"Pengemudi Sugeng Subagiyo saat ini diamankan di mapolsek untuk dimintai keterangan," pungkasnya.

Perlintasan KA di Desa Prayungan selama ini rawan kecelakaan karena tidak dilengkapi dengan pintu perlintasan dan tidak dijaga oleh petugas. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.