Sukses

Sebelum Kirim Rp 1 M, Bupati Buton Lihat Akil Bertemu Pengusaha

Pertemuan itu terjadi saat dirinya hendak meyakinkan bahwa Arbab Paproeka adalah utusan Akil Mochtar.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Buton Samsu Umar Badul Samiun mengaku sempat melihat sejumlah pengusaha di Hotel Borobudur, Jakarta, saat acara reuni anggota DPR. Pertemuan itu terjadi saat dirinya hendak meyakinkan bahwa Arbab Paproeka adalah utusan Akil Mochtar.

"Ada pengusaha-pengusaha," kata Samsu saat bersaksi untuk Akil di muka sidang Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Meski demikian, Samsu tidak merinci kapan pertemuan itu terjadi. Tapi yang jelas dirinya melihat pengusaha itu sebelum mengirim uang sebesar Rp 1 miliar ke rekening CV Ratu Samagat, perusahaan milik istri Akil, Ratu Rita. Uang itu hendak dikirim terkait sengketa Pilkada Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara di Mahkamah Konstitusi (MK).

Lantaran tidak nyaman dengan keadaan itu, dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. Sebab, dia merasa pertemuan itu bukan untuk level sekelas dirinya.

"Karena saya merasa ini bukan suasana saya. Saya di ruangan itu kira-kira 10 menit. Saya kasih sinyal ke Arbab untuk keluar dari ruangan," kata Samsu.

Samsu juga mengaku tidak memperkenalkan diri kepada Akil di Hotel Borobudur tersebut. "Saya tidak terlalu berani, saya sungkan karena lihat Akil di sidang. Makanya, saya hanya menundukan kepala saja," kata Samsu.

Menurutnya, Arbab yang menyuruh datang ke Hotel Borobudur. "Saya disuruh datang ke Borobudur, saya diarahkan ke satu ruangan, saya lihat akil dengan 10 orang lebih dan banyak mantan-mantan anggota DPR. mungkin acara reuni atau ulang taun," ucap Samsu.

Saat dikonfirmasi seusai sidang, Akil mengakui mengenal pengusaha itu. "Iya kenal," kata Akil.

Namun, pada pertemuan di Hotel Borobudur itu, Akil mengaku tidak mengetahui kedatangannya. Justru dirinya baru mengetahui kalau pengusaha itu hadir dari kesaksian Samsu.

"Saya juga nggak tahu kalau ada dia. Saya malah tahunya dari dia (Samsu)," ujar Akil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini