Sukses

Listrik Mati di Malam Pemilu, Menteri Turki: Ini Salah Kucing

Menteri Energi Turki, Taner Yıldız mengumumkan biang kerok dari pemadaman listrik di ibukota: seekor kucing.

Liputan6.com, Ankara - Hari Minggu, 30 Maret 2014, setelah rakyat Turki pulang dari bilik pemilihan umum, listrik tiba-tiba mati. Para petugas terpaksa menghitung suara hanya diterangi cahaya lilin.

Tuduhan bahwa itu adalah upaya kecurangan pemilu pun merajalela, terutama ibukota Ankara yang dipantau cermat para pengamat.

Sebagai upaya meredam kegelisahan para pemilih, Menteri Energi Turki, Taner Yıldız, mengumumkan biang kerok dari pemadaman listrik tersebut: seekor kucing.

"Aku tak sedang bercanda, Kawan," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari Huffington Post, Rabu (2/4/2014). "Seekor kucing masuk ke unit transformator, maka terjadilah pemadaman listrik. Ini bukan pertama kali terjadi."

Sang menteri juga membantah pemadaman listrik adalah upaya pihaknya untuk memanipulasi suara. "Mereka yang kalah pemilu sebaiknya tak menggunakan pemadaman listrik sebagai alasan untuk kekalahan mereka , " kata Yıldız.

" Mereka yang bersembunyi di balik pohon dan ruang hijau di Taman Gezi (para pemrotes antipemerintah) sekarang bersembunyi di balik tiang listrik."

Tak hanya Ankara, pemadaman listrik juga terjadi di luar ibukota. Kali ini Pak Menteri punya kambing hitam yang lain. Cuaca buruk.



Pernyataan itu memancing kemarahan warga Turki. Juga memancing tawa para kritikus di luar negeri. Dianggap konyol. Makin memperuncing ketidaksukaan pada Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang kontroversial dan partainya yang berkuasa.

Maka bergeraklah mereka di dunia maya. Termasuk lewat Twitter yang menyalahkan kucing atas padamnya listrik. Twitter, juga YouTube baru-baru ini dilarang oleh Erdogan -- tetapi masih banyak yang mengakses melalui Domain Name System  (DNS) dan virtual private network (VPN). Tak butuh waktu lama bagi  #kedilobisi -- atau lobi kucing menjadi trending topics.

Sejumlah orang juga makin bikin marah pemerintah dengan membuat banyak meme yang menampilkan kucing berwajah jahat. 



Penggunaan kucing sebagai simbol perlawanan pada pemerintah mirip pemakaian penguin dalam meme yang digunakan musim panas lalu -- saat media mainstream Turki menayangkan sebuah film dokumenter tentang penguin, bukannya meliput protes antipemerintah di Taman Gezi. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini