Sukses

Penembakan Maut di Aceh, Polisi: Unsur Politis Masih Didalami

"Unsur politik dalam hal ini masih didalami karena mobil tersebut terdapat 1 stiker caleg dari dari salah satu partai."

Liputan6.com, Jakarta - Penembakan yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Bumi Serambi Makkah, Aceh. Dalam peristiwa itu, 3 orang tewas dan 1 orang kritis. Polri menolak berspekulasi insiden penembakan minibus berstiker salah satu caleg partai di Aceh itu berkaitan unsur politik.

"Unsur politik dalam hal ini masih didalami karena di mobil tersebut terdapat 1 stiker caleg dari dari salah satu partai," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/4/2014).

"Itu di luar pelaksanaan kampanye. Unsur politik dalam hal ini masih didalami," sambungnya.

Agus menceritakan, saat itu, rombongan yang berpenumpang 12 orang itu awalnya akan menuju salah satu tempat untuk berobat. Lalu, tiba-tiba di tempat kejadian perkara, ada orang tak dikenal  melakukan penembakan.

"Belum diketahui apakah menggunakan kendaraan bermotor atau jalan kaki, karena malam itu keadaannya gelap," bebernya.

Agus menambahkan, Polda Aceh masih terus melakukan penyelidikan. Dari hasil olah TKP, ditemukan 3 selongsong peluru yang diperkirakan dari senjata laras panjang. Namun untuk memastikannya, Pusat Laboratorium Forensik sampai saat ini masih memeriksa.

Akibat peristiwa itu, dari 12 penumpang di minibus tersebut, 3 tewas dan satu lainnya kritis. Mirisnya lagi, salah satu korban adalah bocah berusia 1,8 tahun bernama Khairil Anwar. Satu korban lain adalah perempuan berusia 19 tahun, Azilawati, serta seorang pria berusia 26 tahun, Zuwaini. Satu korban kritis bernama Fahrurazi (25).

Penembakan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di tikungan kuburan Cina, Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin 31 Maret 2014 kemarin. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Masih shock, Korban Penembakan di Aceh Belum Diperiksa

4 Korban Penembakan di Bireuen Warga Biasa Bukan Caleg

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.