Sukses

Bocah SD di Makassar Tewas Diduga Dikeroyok Teman Sekolah

Syukur mengaku dikeroyok 2 temannya sepulang sekolah. Saat itu Syukur mengatakan perutnya sakit.

Liputan6.com, Makassar - Seorang siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tamalanrea V, Muhammad Syukur (7), menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Ibnu Sina, Senin 31 Maret kemarin. Diduga, Syukur meninggal akibat dikeroyok teman sekolahnya pada Kamis 27 Maret siang lalu.

Nurdani, ibu kandung korban, mengatakan, Syukur mengaku dikeroyok 2 temannya sepulang sekolah. Saat itu Syukur mengatakan perutnya sakit akibat dikeroyok.

Selang 2 hari, tepatnya Sabtu 29 Maret lalu, sakit yang dirasakan anak sulung dari 2 bersaudara tersebut belum juga sembuh, sehingga dilarikan ke rumah sakit.

"2 Hari anak saya rasakan perutnya sakit terus, langsung saya bawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina, tapi tadi subuh kemarin anak saya meninggal," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok H Makassar, Selasa (1/4/2014).

Nenek Syukur, Sitti (60) mengatakan, jenazah Syukur akan dimakamkan di kampung halaman kedua orangtuanya di Sempang, Kabupaten Wajo.

"Saya juga baru datang dari Siwa. Saya tidak tahu bagaimana kejadian persisnya. Akan dikebumikan ke Sempang. Semua keluarga ikut ke sana, kecuali mamaknya, karena ada anak bayinya," kata Sitti.

Di mata tetangga sekitar rumahnya, bocah malang tersebut merupakan anak penurut dan jarang bermain jauh dari rumahnya.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalanrea, Iptu Andi Husain yang ditemui di ruang kerjanya belum bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut. Pihaknya masih menyelidiki dan memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.

"Untuk sementara saya belum bisa memberikan penjelasan apa-apa karena kita masih periksa beberapa saksi terkait hal itu," ujar dia.

Dia membenarkan sebelum Syukur meninggal diduga sempat berkelahi dengan temannya. Hanya saja ia belum mengetahui pasti apa penyebab kematian Syukur.

"Iya memang anak itu diduga sempat berkelahi dengan 3 temannya. Kalau untuk penyebab kematiannya belum diketahui, kita masih tunggu hasil visum dari RSU Ibnu Sina. Bisa jadi ada penyebab lain," tutup Andi Husain.

(Shinta Sinaga)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini