Sukses

Bisakah Ilmu Matematika Pecahkan Misteri MH370?

Ahli Matematika Metron Inc menyatakan siap membantu pencarian Malaysia Airlines MH370.

Liputan6.com, Perth- Lokasi pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 digeser ke utara dari titik sebelumnya, atau di titik 1.850 km sebelah barat Perth, Australia

Area pencarian itu dipilih berdasarkan temuan ratusan objek oleh sejumlah satelit yang didukung oleh pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bahwa perjalanan MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan, dekat Perth Australia.

Najib mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil analisa perusahaan telekomunikasi Inggris, Inmarsat dengan menggunakan ilmu Fisika 'efek Doppler' untuk menganalisis 7 sinyal 'ping' MH370 yang ditangkap satelitnya. Hingga kemudian didapat hasil bahwa bangkai pesawat ada di Samudera Hindia.

Namun demikian, bukti nyata puing MH370 hingga kini belum ditemukan. Sejumlah peralatan canggih, mulai pesawat, kapal, dan satelit terus dikerahkan. Tapi apa itu cukup? Bisa jadi tidak. Sebab Teorema Bayes, ilmu peluang Matematika yang dipostulasikan Thomas Bayes pada Abad ke-18 mungkin bisa membantu.

Teorema Bayes pernah digunakan untuk membantu mencari lokasi pencarian pesawat Air France dengan nomor penerbangan AF447 rute Rio de Janeiro Brasil-Paris, Prancis yang hilang di Samudera Atlantik pada 1 Juni 2009. Bagaimana caranya?


                                                    Rumus Probabilitas Teorema Bayes

Dalam kasus Air France, para ahli Matematika dari Metron Inc di Virginia, Amerika Serikat yakin bahwa pesawat jatuh dalam jarak 40 mil dari radius lokasi terakhir 'ping'.

Peta probabilitas yang dibuat ilmuwan Colleen Keller dan timnya itu merujuk pada lokasi yang lebih sempit. Tim pencari pun dikerahkan. Namun gagal. Apakah itu berarti statistik tak ada gunanya? Belum tentu!

Beberapa bulan kemudian, Keller dan timnya mengubah salah satu asumsi mereka, dan memasukkan data historis yang menunjukkan bahwa setelah terjadi kecelakaan,

kotak hitam akan memancarkan sinyal--setidaknya dalam 90 % kasus kecelakaan. Sinyal tak ditangkap tim pencari. Maka disimpulkan, pesawat tak ada di area itu.  

Kemudian, para ahli dari Metron mengadaptasi model mereka ke skenario lain hingga menghasilkan probablilitas tertinggi. Untuk kesekian kalinya, tim SAR dikirim dan akhirnya menemukan bangkai kapal terbang pada Mei 2011, setelah hampir 2 tahun berlalu.

Kini ahli Matematika Metron Inc menyatakan siap membantu pencarian Malaysia Airlines MH370. Kepala Metron Van Gurley mengatakan, belum ada otoritas berwenang terkait hilangnya MH370 yang meminta timnya untuk menganalisa lokasi pasti keberadaan pesawat tersebut.

Akan tetapi Metron Inc sejauh ini sudah mengumpulkan sejumlah data yang tersebar di publik secara independen untuk menganalisa lokasi puing MH370. Mereka akan terus bekerja demi mengungkap misteri MH370 walau belum ada permintaan dari pihak Malaysia atau negara lain.

"Kami sedang berusaha mengumpulkan data secara independen. Nanti kami akan memberikan hasil perhitungannya kepada siapa saja yang tertarik," ujar Van Gurley, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Jumat (28/3/2014).

Sejak berdiri tahun 1982, Metron Inc yang mengandalkan Teorema Bayes berhasil menyusun sistem sonar untuk keamanan nasional AS melalui analisis matematis. Teorema Bayes juga digunakan Metron Inc untuk membantu pencarian kapan dan korban tenggelam oleh US Coast Guard.

"Metode ini terstruktur yang mengharuskan Anda untuk melihat semua data yang ada. Kemudian menerapkan faktor kepercayaan seberapa yakin Anda percaya pada dugaan peluang tersebut," papar Van Gurley.

Tak satu data pun yang diacuhkan. Sekecil apapun data itu memberikan petunjuk, analisa tetap dilakukan. Misalnya ketika ada satu titik citra satelit di laut yang diduga puing maka hal itu akan dikembangkan melalui Teorema Bayes.

                                                              Lokasi Pencarian MH370

Sejauh ini, lokasi pencarian telah di sekitar Perth Australia. Awalnya lokasi difokuskan pada titik 2.500 barat daya Perth. Kemudian lokasi penyisiran dipindah ke titik 1.850 km sebelah barat Perth. (Sugeng Triono)

Baca juga:

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370

Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius

Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`

Black Box Tak Bisa Ungkap Misteri `Rute Sesat` MH370?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.