Sukses

Merapi Semburkan Abu, Kepala BPPTKG: Warga Tak Perlu Mengungsi

Badan Penelitian Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sudah berkoordinasi dengan BPBD yang terdampak hujan abu dan kerikil.

Liputan6.com, Yogyakarta Badan Penelitian Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan hembusan gas di Gunung Merapi hari ini mengeluarkan material kerikil hingga radius 7 km. Keluarnya material ini menyebabkan hujan abu dan kerikil di sektor selatan tenggara Merapi.

Kepala BPPTKG Subandriyo mengatakan, hembusan gas merapi ini berdampak pada hujan abu dan kerikil di Kawasan Rawan Bencana III Merapi. Hembusan ini juga disertai suara gemuruh yang terdengar hingga 7 km.  Ia sudah berkoordinasi dengan BPBD yang terdampak hujan abu dan kerikil.

"Kami sudah laporkan ke BPBD setempat terjadi hembusan dampaknya hanya hujan abu, kerikil sedikit. Setelah itu, selesai," kata Subandriyo di kantor BPPTKG Kamis (27/03/2014).

"Suara gemuruh bisa sampai 7 km lebih ya. Hujan abu sampai maksimal 7 km ke arah sektor selatan tenggara. Kerikilnya bisa sampai radius 5-7 km," tambah dia.

Kawasan selatan Merapi mengalami hujan pasir dan kerikil seperti di daerah Klaten. Menurut Subandriyo, adanya fenomena ini warga diharapkan tetap tenang dan tak perlu mengungsi. Pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas Merapi.

"Tidak perlu mengungsi untuk saat ini. Kalau kebetulan berkembang akan kita tinjau lagi", kata Subandriyo.

Subandriyo juga sudah berkoordinasi dengan PVMBG terkait aktifitas Merapi hari ini. Menurutnya, tidak ada perintah khusus dari Jakarta terkait aktivitas Merapi hari ini.

"O ya tentu karena ini di bawah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi. Tidak ada instruksi ya. Kita sudah lampirkan ke pusat semuanya", jelas Subandriyo. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Gunung Merapi Lontarkan Pasir, Warga Panik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini