CEO Malaysia Airlines: Hatiku Sakit...

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebagai pihak terkait dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, CEO maskapai penerbangan itu, Ahmad Jauhari Yahya juga mengaku merasa sedih. Seperti kerabat 239 orang di pesawat tersebut.

"Hatiku sakit memikirkan derita yang tak terbayangkan, diderita oleh semua anggota keluarga...," ungkap Jauhari dalam konferensi pers di Bandara Kuala Lumpur (KLIA), Selasa (25/3/2014).

"Semua orang di Malaysia Airlines mendoakan 239 jiwa di MH370, dan untuk orang yang mereka cintai pada hari yang berduka ini. Kami selalu mendoakan," tambahnya.

Dalam konferensi pers itu, Jauhari juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga penumpang dan awak pesawat Boeing 777-200 ER itu.

"Kami semua merasakan kesedihan yang sangat besar dan sakit. Kesedihan bahwa semua orang yang naik di penerbangan MH370 pada hari Sabtu 8 Maret, tidak akan melihat keluarga mereka lagi ... Harus diingat juga, 13 rekan-rekan kami sendiri dan sesama orang Malaysia juga di pesawat itu," paparnya.

Sementara itu, Jauhari juga mengungkapkan bahwa tim akan terus melakukan pencarian puing-pesawat. Termasuk mencari kotak hitam, untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya penerbangan MH370. Dan selama itu pula, pihaknya akan terus memberikan bantuan finansisal kepada para kerabat penumpang dan kru di pesawat tersebut.

"Bantuan keuangan lebih lanjut akan diberikan kepada mereka selama dilakukan pencarian lanjutan," ucapnya.

"Kami mengakui, bahwa dukungan keuangan bukanlah satu-satunya pertimbangan. Tapi pencarian berkepanjangan secara alami menempatkan beban keuangan pada kerabat," tuturnya.

Jauhari menguraikan, sebelumnya maskapai telah memberikan bantuan keuangan awal sebesar US $ 5.000 atau sekitar Rp 56,9 juta per penumpang --untuk keluarga terdekat. (Elin Yunita Kristanti)

Baca Juga:

Berduka untuk MH370, Koran Malaysia Hitamkan Halaman Muka

Kirim Kabar Tragis MH370 Lewat SMS, Ini Alasan Malaysia Airlines

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370